Advertisement

Gunungkidul Kini Punya Bangsal Pascapanen, Bupati: Jadi Satu-Satunya, Mohon Dirawat

Newswire
Kamis, 11 Januari 2024 - 14:47 WIB
Maya Herawati
Gunungkidul Kini Punya Bangsal Pascapanen, Bupati: Jadi Satu-Satunya, Mohon Dirawat Bupati Gunungkidul Sunaryanta meninjau Bangsal Pascapanen KWT Agung Rejeki. - Antara - ist/Humas Pemkab Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bangunan Bangsal Pascapanen untuk pengolahan komoditas hortikultura di Kalurahan Rejosari, Kapanewon Semin, Gunungkidul kelar dibangun. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul menyerahkannya kepada Kelompok Wanita Tani Agung Rejeki Bedil Wetan di Rejosari.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, mengatakan pemerintah bersama masyarakat terus bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan ketahanan ekonomi petani.

Advertisement

"Bangsal ini menjadi satu-satunya di Gunungkidul, jadi mohon dijaga dan dirawat, dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan ekonomi," kata Sunaryanta saat meresmikan Bangsal Pascapanen KWT Agung Rejeki, Kamis (11/1/2024).

Ia mengatakan produk olahan hingga kemasan produk KWT Agung Rejeki sudah bagus, dan dengan izin pemasaran produk ke toko-toko besar. Ia berharap ke depan dapat dipasarkan sampai ke Swalayan, Tempat Wisata, bahkan luar Gunungkidul.

"Kemasannya sudah bagus, dan izin-izinnya juga sudah lengkap, harapan saya pemasarannya ini juga yang baik," kata Sunaryanta. Selain itu juga diserahkan alsintan kepada kelompok tani seperti hand sprayer, dan hand tractor.

Ketua KWT Agung Rejeki Bedil Wetan Ngatinem mengatakan bantuan bangsal pascapanen dimanfaatkan sebagai pengolahan hasil hortikultura agar dapat bernilai jual lebih tinggi.

"Produk hasil olahan kami sudah dipasarkan di swalayan dan toko oleh-oleh, dan juga kami jual secara daring," katanya.

Ia mengatakan kelompoknya terbantu berkat fasilitas alat yang diberikan, mempermudah dan mempercepat proses produksi.

BACA JUGA: Kebakaran di Umbulharjo, Rumah Warga Habis Terbakar Rata Dengan Tanah

"Produk unggulan kami adalah olahan pisang, selain itu juga kacang mete, biasanya kami sangrai kacang pakai pasir, sekarang ada mesin itu bisa sampai sepuluh kilo untuk sekali menggoreng," katanya.

Ngatinem juga mengatakan nilai total yang diterima KWT adalah Rp415 juta yang direalisasikan untuk pembangunan bangsal pascapanen dan pengadaan sarana prasarana pasca-panen dan pemasaran.

Lurah Rejosari Sunarto mewakili masyarakat Rejosari mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan, karena dengan bantuan tersebut dapat meningkatkan produktivitas UMKM lokal dalam memproduksi makanan olahan, utamanya KWT Agung Rejeki. "Mendapatkan bantuan rumah produksi yang representatif dapat bermanfaat untuk pengolahan produk," kata Sunarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Airlangga Bertemu Sekjen Cormann, Tegaskan Komitmen Percepat Proses Keanggotaan Indonesia.

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement