Advertisement
Nelayan Bantul Semakin Berkurang, Mitos Laut Selatan Ternyata Jadi Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Regenerasi nelayan asal Bantul diklaim masih minim. Berdasarkan catatan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, setiap tahun ada penurunan jumlah nelayan sekitar 5-15 orang, sedangkan penambahannya masih minim, yakni hanya sekitar 2-5 orang per tahun.
Ketua Koperasi Usaha Bersama (KUB) Mina Samudra sekaligus nelayan Pantai Samas, Tri Jarwanto mengaku minat warga untuk menjadi nelayan di Pantai Samas cukup minim.
Advertisement
Sementara itu, Kepala DKP Bantul, Istriyani menyampaikan regenerasi nelayan di Bantul sulit dilakukan, lantaran ada banyak alasan nelayan berhenti melaut.
Beberapa alasan nelayan berhenti melaut antara lain karena larangan melaut dari keluarga, nelayan meninggal dunia, pindah domisili, atau beralih profesi.
Dia menuturkan selama ini DKP Bantul telah berupaya mendorong regenerasi nelayan dengan menyelenggarakan pelatihan, magang, pemberian peralatan keselamatan melaut, dan pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi 12 orang nelayan pada 2023.
Sementara di tahun ini, DKP Bantul akan mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil pelatihan tersebut.
Lebih lanjut, Sub Koordinator Kelompok Substansi Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Nelayan DKP Bantul, Pramahdiansyah mengaku jumlah penambahan nelayan lokal Bantul masih minim.
BACA JUGA: Terima Dukungan Nelayan se-Jawa, Prabowo Komitmen Perbaiki Kualitas Hidup Nelayan
Dia pun berharap pelatihan yang diselenggarakan DKP tersebut dapat mendorong regenerasi nelayan. “Regenerasi nelayan upaya peningkatan produksi [perikanan] dari ekstensifikasi menambah jumlah personel, Rumah Tangga Perikanan [RTP], kelompok yang memberikan kontribusi produksi,” katanya.
Berdasarkan data DKP Bantul tahun 2023 jumlah nelayan tangkap di Bantul ada 1.098 orang, yang terdiri dari 381 orang nelayan laut dan 717 orang nelayan sungai.
Dari jumlah tersebut, 318 nelayan laut telah bergabung dalam 24 kelompok nelayan. Sementara menurutnya, masih ada ratusan nelayan lain yang belum bergabung dalam kelompok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Manajer Pabrik Beton di Jakarta Mendaftar Cabup/Cawabup di PDIP Sragen
- Tiba di Candi Borobudur, 40 Biksu Thudong Jalani Ritual Pradaksina dan Meditasi
- Alasan Modal Nikah, Begal yang Beraksi 5 Kali Sehari di Semarang Dibekuk Polisi
- Telunjuk Bocah Klaten Bengkak Gegara Terjebak Ring Besi, Damkar Turun Tangan
Berita Pilihan
Advertisement
Bulog Optimistis Serap 600.000 Ton Beras Semester Pertama Tahun Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cucu Pendiri Ponpes Sunan Pandanaran Gus Nahdy Dikabarkan Akan Maju Pilkada Sleman 2024
- Pemkab Bantul Belum Berencana Dampingi Perangkat Kalurahan Muntuk Terseret Kasus Korupsi
- Hindari Antraks dan PMK Saat Iduladha, Hewan Masuk ke Kota Jogja Harus Punya SKKH
- Dispar Bantul Klaim Tarif Baru Tak Berdampak ke Penurunan Jumlah Wisatawan
- Info PPDB 2024 SMA/SMK DIY: Syarat Nilai Gabungan Jalur Prestasi Diturunkan
Advertisement
Advertisement