Advertisement
Pencairan Dana Desa Rp123 Miliar di Sleman Diatarget Awal Februari
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman menargetkan pencairan dana desa mulai disalurkan pada Februari mendatang. Mulai tahun ini pencairan hanya dilaksanakan dalam dua termin.
Sub Koordinasi Keuangan Kalurahan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Sleman, Ratnaningsih mengatakan, pagu anggaran dana desa yang bersumber dari Pemerintah Pusat di 2024 untuk 86 kalurahan sebesar Rp123,08 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan dibandingkan penyaluran di tahun lalu sebesar Rp121,7 miliar.
Advertisement
“Kalau dirata-rata untuk tahun ini masing-masing kalurahan di Sleman memeroleh dana desa di kisaran Rp1,4 miliar,” kata Ratna, Minggu (14/1/2024).
Ia menjelaskan, untuk penyaluran dana desa sedikit berbeda dengan pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya. Mulai tahun ini, penyaluran hanya dua kali.
“Tahun lalu masih ada yang pencairnnya dilaksankaan tiga kali, tapi kalau sekarang semua hanya disalurkan sebanyak dua kali,” katanya.
Meski demikian, Ratna mengakui porsi pencairan ada sedikit perbedaan. Untuk kalurahan berstatus desa mandiri prosentase pencairan 60% di termin pertama dan sisanya disalurkan di termin kedua sebesar 40%.
“Untuk desa mandiri di Sleman ada 62 kalurahan. Sedangkan status desa maju ada 24 kalurahan dan pencairannya 40% di termin pertama dan 60% di termin kedua,” katanya.
Dia menargetkan mulai Februari kalurahan di Sleman sudah bisa mencairkan dana desa termin pertama. Oleh karenanya, ia meminta kepada pemerintah kalurahan segera menyiapkan persyaratan untuk pencairan.
“Mudah-mudahan akhir Januari sudah mengumpulkan syaratnya agar di awal Februari mulai bisa dicairkan sehingga program yang dimiliki dapat segera terlaksana,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dana Desa Fokus untuk Pemulihan Ekonomi dan Ketahanan Pangan
Disinggung mengenai penggunaan, Ratna mengakui masih ada untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan kisaran maksimal 25% dari pagu yang dimiliki. Selain itu, juga ada program penanangan stunting, ketahanan pangan serta pemberdayaan BUMDes.
“Ada empat prioritas ini dan setelahnya bisa digunakan untuk program sesuai dengan perencanaan yang dimiliki kalurahan,” katanya.
Lurah Taman Martani, Kalasan, Gandang Hardjanata mengatakan, sudah mendapatkan alokasi Dana Desa dari APBN di 2024. Total pagu yang diterima di tahun ini sebesar Rp1,4 miliar.
Menurut dia, pemanfaatan sudah ada pedoman dari Pemerintah Pusat. Salah satunya digunakan untuk penyaluran BLT Dana Desa sama seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Penyaluran ini, lanjut dia, sudah menetapkan sebanyak 25 penerima yang berasal dari keluarga miskin ekstrem di Kalurahan Tamanmartani. Setiap bulannya mendapat bantuan sebesar Rp300.000 yang diberikan selama satu tahun.
“Jadi total yang kami alokasikan sebesar Rp90 juta dan ini sudah sesuai dengan ketentuan untuk alokasi BLT Dana Desa yang ditetapkan Pemerintah Pusat,” katanya.
Menurut Gadang, pagu tidak hanya untuk penyaluran BLT. Namun, ada juga untuk penanganan stunting, ketahanan pangan, pengelolaan BUMDes hingga program-program prioritas milik kalurahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Selain Eko Patrio, PAN Mengusulkan Sosok Ini Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
- Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
- Meresahkan! Vandalisme di Malioboro Jogja Kian Menggila, 10 Toko Jadi Objek Coret-coret
- Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Prediksi Hotel di Jogja Ramai
- 908 Orang Terkena DBD di DIY, Chikungunya Ikut Melonjak
Advertisement
Advertisement