Advertisement

Waspada! Badai Tropis Anggrek Terjadi di DIY, Cuaca Buruk Diprediksi 19-22 Januari 2024

Sunartono
Rabu, 17 Januari 2024 - 07:17 WIB
Sunartono
Waspada! Badai Tropis Anggrek Terjadi di DIY,  Cuaca Buruk Diprediksi 19-22 Januari 2024 Badai Jebi menghantam Kota Nishinomiya. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi dua fenomena cuaca Siklon Tropis Anggrek dan Bibit Siklon 99S bakal melewati perairan selatan Indonesia, salah satunya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Oleh karena itu BMKG menerbitkan sejumlah rekomendasi untuk menghadapi dampak dampak dari kedua fenomena yang berpotensi memunculkan cuaca buruk tersebut.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menjelaskan sebagai dampak dari terbentuknya badai Tropis Anggrek dan bibit Siklon 99S, diprediksi ada potensi hujan lebat yang terjadi selama sepekan ke depan. Adapun potensi cuaca ekstrem ini terjadi sejumah perairan di Indonesia, tak terkecuali wilayah selatan DIY.

Advertisement

BACA JUGA : Badai Anggrek Mengintai, Warga DIY Diminta Waspada hingga 19 Januari

"Setelah mencermati perkembangan dinamika atmosfer lain, selain sistem Siklon Tropis Anggrek dan Bibit Siklon 99S di atas, kami mengidentifikasi adanya fenomena lain yang dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, yaitu Madden Jullian Oscillation [MJO]," katanya dalam rilisnya Selasa (16/1/2024).

Ia mengatakan fenomena MJO mulai aktif di wilayah Indonesia disertai dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Wave. Selain itu penguatan aliran Monsun Asia musim dingin cukup berkontribusi kuat dalam memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan.

Oleh karena ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak. "Sebaiknya menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya, mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor terutama di daerah yang rentan," katanya.

Guswanto merinci potensi cuaca ekstrem hujan lebat terjadi pada periode 16-18 Januari 2024 antara lain Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua. Kemudian Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

BACA JUGA : Waspada! Siklon Tropis di Laut Filipina Berpotensi Masuk Indonesia

Adapun untuk wilayah DIY masuk dalam potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada periode 19-22 Januari 2024. Selain DIY wilayah lain yang terdampak pada periode ini antara lain Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Selain itu ada Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement