Advertisement

Dampak Siklon Tropis Anggrek, Pantai Selatan Bantul Diserbu Sampah Kiriman

Jumali
Sabtu, 20 Januari 2024 - 11:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Dampak Siklon Tropis Anggrek, Pantai Selatan Bantul Diserbu Sampah Kiriman Kondisi sampah kiriman di Pantai Baru, Sabtu (20/1/2024) pagi - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Hujan deras yang mengguyur wilayah DIY sebagai dampak Siklon Tropis Anggrek dua hari terakhir tidak hanya membuat puluhan pohon di Bumi Projotamansari tumbang. Namun juga berdampak kepada peningkatan volume sampah kiriman di Pantai Selatan Bantul.

Koordinator UPK Samas-Pandansimo, Suta Akhir mengatakan, sampah kiriman sungai yang berhulu dari Kabupaten Sleman dan Kota Jogja, mulai memenuhi sejumlah pantai di Pantai Selatan Bantul. Sampah tersebut mulai terlihat di Pantai Parangtritis sampai Pandansimo, pada Sabtu (20/1/2024) pagi.

Advertisement

"Khusus untuk Pantai Samas hingga Pandansimo menjadi wilayah kerja kami, ada sekitar 10 ton jika dikumpulkan. Sampah itu kebanyakan berupa ranting, daun dan sampah plastik," kata Suta kepada Harianjogja, Sabtu (20/1/2024).

BACA JUGA: Begini Cara Mitigasi Dampak Siklon Tropis Anggrek Menurut Pakar Iklim UGM

Menurut Suta, dibutuhkan waktu cukup lama untuk membersihkan sampah tersebut. Sebab, sampah kiriman tersebut hampir semuanya dalam kondisi basah. Sementara, saat ini kondisi di kawasan Pantai Selatan juga sedang tidak bersahabat, karena sering turun hujan.

"Saat ini sedang hujan. Terpaksa kami harus berhenti mengumpulkan sampahnya dan berteduh. Padahal jumlah petugas kami sangat terbatas, karena hanya ada 10 pekerja. Jadi sebisanya akan kami ambil nanti. Nanti, sore kami akan kembali melakukan pembersihan," lanjut Suta.

Lebih lanjut Suta mengungkapkan, karena kondisi sampah yang diambil dalam kondisi basah, maka pihaknya akan mengangkut sampah tersebut ke dekat muara Pantai Samas. Sampah itu akan ditunggu sampai kering baru setelah itu akan dibakar. "Jika tidak bisa dipindah di Gua Cemara dan nantinya akan diambil oleh petugas dari DLH," ucap Suta.

Saat hujan deras, dia mengaku kewalahan dalam membersihkan sampah akibat sampah tersebut merupakan kiriman dari hulu. Belum lagi ditambah dengan derasnya aliran air dan peningkatan debit air yang membuat penanganan tidak dapat segera dilakukan.

BACA JUGA: Bantah Sejumlah Menteri Mundur, Jokowi: Namanya Aja Tahun Politik

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, LB3, dan Peningkatan Kapasitas DLH Bantul Rudy Suharta mengakui jika persoalan sampah kiriman dari Kabupaten Sleman dan Kota Jogja melalui muara sungai sulit untuk dikendalikan. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah kiriman tersebut.

Oleh karena itu, Rudy berharap hujan dengan intensitas tinggi tidak terus terjadi, karena akan berdampak pada volume sampah kiriman yang memenuhi muara sungai dan pantai di Bantul.

"Kami sekarang hanya bisa mengimbau dan berharap agar komunitas peduli sampah bisa bergerak bersama masyarakat untuk memilah sampah yang ada," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Palang Merah Internasional Bangun Rumah Sakit Lapangan di Rafah

News
| Rabu, 15 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement