Advertisement
Jangan Panik! BPPTKG Bagikan Tips Menghadapi Guyuran Hujan Abu Merapi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Hujan abu dampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Merapi berpotensi masih bisa terjadi lagi. Tidak perlu khawatir, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) membagikan sejumlah langkah yang bisa dilakukan masyarakat ketika terjadi hujan abu.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengungkapkan erupsi seperti yang terjadi pada Minggu (21/1/2024) masih menjadi ancaman. Apalagi suplai magma masih berlangsung di Gunung Merapi hingga sekarang.
Advertisement
"Ancaman ke depan masih yang jelas ini erupsi seperti ini belum akan berakhir dalam waktu dekat. Karena suplai magma masih berlangsung sampai dengan masih signifikannya data seismik maupun deformasi. Sehingga itu yang kami antisipasi, jadi erupsi yang panjang seperti ini," terang Agus.
Potensi hujan abu lanjut Agus juga masih bisa terjadi. Agus mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir ketika hujan abu turun. "Hujan abu tentu masih ada, cuma ini tergantung angin dan masyarakat yang terkena hujan abu tidak perlu khawatir. Karena hujan abu ini tidak langsung membahayakan jiwa manusia," ungkapnya.
Lantas bagaimana langkah yang kudu diambil masyarakat ketika terjadi hujan abu. Agus menjelaskan untuk mengatasi gangguan pernapasan saat hujan abu, masyarakat bisa menggunakan masker saat beraktivitas. Sementara untuk melindungi tubuh, masyarakat yang terdampak hujan abu bisa mengenakan pakaian lebih tertutup.
"Cukup diantisipasi akibat sesaatnya. Misalnya gangguan pernafasan itu perlu diantisipasi dengan masker, kemudian melindungi diri dengan lebih menutup bagian tubuhnya seperti [dengan] topi dan segala macam," tandasnya.
BACA JUGA: Sebaran Abu Erupsi Gunung Merapi Mencapai Radius 30 Kilometer
Di sisi lain, Agus mengungkapkan bila BPPTKG terus menjalin komunikasi intensif dengan BPBD setempat perihal status dan aktivitas Merapi. Agus berharap pemerintah daerah maupun masyarakat bisa meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi situasi darurat.
"Yang bisa dilakukan saat ini oleh masyarakat dan pemerintah daerah itu ya meningkatkan kemampuan mereka untuk antisipasi situasi emergensi. Jadi simulasi-simulasi itu harus selalu dilatih. Sehingga ketika aktivitas Merapi berkembang sewaktu waktu, mereka sudah siap dengan responnya," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
- Buka Tutup Depo Sampah di Jogja, Pemkot Pakai Strategi Permainan Dakon
- Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Kulonprogo via Online
- Jadwal KA Bandara YIA Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 4 Mei 2024
Advertisement
Advertisement