Advertisement

Jembatan Baru Diresmikan Sudah Retak, DPUPESDM DIY Kebut Perbaikan Seminggu ke Depan

Yosef Leon
Selasa, 23 Januari 2024 - 10:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Jembatan Baru Diresmikan Sudah Retak, DPUPESDM DIY Kebut Perbaikan Seminggu ke Depan Petugas melakukan pemeriksaan terhadap jembatan Bobung 1 yang dilaporkan mengalami keretakan di ruas Jalan Tawang Ngawang yang baru saja diresmikan pekan lalu. Dok. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—DPUPESDM DIY mengebut perbaikan jembatan Bobung 1 yang berada di ruas jalan Tawang Ngalang dan menjadi penghubung Sleman-Gunungkidul lantaran mengalami keretakan di bahu jalan sebelum jembatan. Padahal ruas jalan dan jembatan baru saja diresmikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pekan lalu. 

Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPESDM DIY Andi Kurniawan Darma mengatakan di ruas jalan Tawang Ngalang terdapat lima jembatan dengan panjang jalan keseluruhan kurang lebih 9,5 km. Proyek itu sudah dikerjakan sejak 2021 lalu dan rampung pada 2023 kemarin. Jembatan yang rusak dan viral di sosial media itu merupakan jembatan Bobung 1. 

Advertisement

"Bukan di jembatannya yang retak tapi bahu jalan sebelum jembatan, nah itu memang disebabkan oleh kondisi tanahnya yang di situ karena kebanyakan ruas jalan Tawang Ngawang itu adalah area timbunan jadi bukan galian," kata Andi, Selasa (23/1/2024). 

Baca Juga

Baru Empat Hari Diresmikan, Jalan Tawang-Ngalang Ambles

Hubungkan Gunungkidul dan Sleman, Ruas Jalan Tawang-Ngalang Tuntas Akhir 2023

Sultan Minta Ruas Jalan Nglanggeran-Candi Ijo Segera Diindentifikasi, Ini Alasannya

Andi menjelaskan proses konstruksi jalan kebanyakan dilakukan pada masa musim kemarau, sehingga aktivitas pemadatan jalan masih kurang sempurna. Idealnya pemadatan jalan, kata dia dilakukan di dua musim yakni musim kemarau dan musim penghujan agar lebih padat dan optimal. Dengan kondisi cuaca sejak akhir tahun yang terus menerus hujan sehingga berdampak pada kondisi tanah timbunan. 

"Mungkin ada beberapa retakan sehingga air masuk ke dalam bahu yang dibawahnya itu tanah timbunan sehingga menyebabkan kondisi tanahnya agak labil jadi agak sedikit ada amblesan," katanya. 

Menurut Andi, sekarang proyek ruas jalan Tawang Ngalang masih dalam masa perawatan sampai dengan setahun ke depan, sehingga kerusakan itu masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor. Sejak kerusakan jembatan yang viral pada Minggu lalu, pihaknya langsung menerjunkan pekerja untuk memperbaiki pada Senin kemarin. 

"Sedang berproses selama seminggu ke depan sekalian mengecek semua titik-titik yang kira-kira masih menjadi potensi untuk terjadi kerusakan atau keretakan dan lainnya," kata Andi. 

Untuk sementara waktu selama masa perbaikan tidak ada penutupan arus di ruas jalan tersebut. Pihaknya hanya memasang traffic cone atau police line selama masa pengerjaan yang berlangsung kurang lebih sepekan ke depan. "Tidak ada penutupan, karena perbaikan ada di sisi bawah ya. Kira-kira seminggu ke depan ini sudah selesai sekalian perbaikan dan identifikasi potensi kerusakan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

DPR Bantah Pembahasan Revisi UU MK Digelar secara Rahasia

News
| Senin, 20 Mei 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement