Advertisement
15 Rumah Rusak Diterjang Hujan Angin Senin Malam, Genteng dan Atap Berterbangan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 15 rumah di Kalurahan Ringinharjo dan Sabdodadi, Kapanewon Bantul, mengalami kerusakan, menyusul hujan lebat disertai angin kencang yang melanda pada Senin (22/1/2023) malam. Dari 15 rumah yang mengalami kerusakan, 11 di antaranya mengalami kerusakan pada bagian atap.
"Ada 11 rumah rusak pada atapnya, ada satu yang mengalami rusak pada temboknya. Sisanya ada di berbagai bagian rumah. Akibat hujan semalam, memang banyak genteng rumah yang terbang. Ada juga beberapa yang tertimpa pohon," kata Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bantul, Antoni Hutagaol, Selasa (23/1/2024).
Advertisement
Antoni mengungkapkan, pihaknya telah berusaha untuk mengatasi atap rumah yang rusak. Hanya saja, hujan yang kembali mengguyur kawasan Bantul sepanjang Selasa pagi hingga siang hari membuat usaha dari petugas dan warga tidak optimal. Oleh karena itu, untuk sementara, kesebelas rumah yang mengalami kerusakan pada atap, lima di antaranya harus ditutupi terpal.
"Kami juga mendirikan posko di Kalurahan Ringinharjo, untuk komunikasi atau koordinasi dari pihak lurah kepada dukuh dan sukarelawan. Kami harapkan dengan adanya posko tersebut, asessmen dan pelaporan atas kejadian yang dialami bisa lebih optimal," terang Antoni.
Posko tersebut, kata dia, juga penting sebagai lokasi menempatkan logistik makanan dan bantuan lainnya. Meski demikian, sampai saat ini belum ada warga di Kalurahan Ringinharjo menggunakan posko tersebut sebagai lokasi menginap.
"Karena kerusakan rumah yang dialami rata-rata tidak menyeluruh. Jadi mereka masih bisa tidur bagian di rumah yang masih bisa digunakan. Ada juga yang sudah diperbaiki atapnya, jadi sudah bisa digunakan untuk istirahat dan tidur pada malam hari," ucapnya.
BACA JUGA: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Termasuk DIY
Menurut Antoni, selain merusak 15 rumah, hujan lebat disertai angin kencang pada Senin (22/1/2023) malam juga memicu kerusakan pada tiga titik akses jalan, satu titik jaringan listrik, dan satu titik aliran sungai.
Karena kondisi darurat hidrometeorologi, saat ini masih berlangsung, Antoni meminta masyarakat tetap berhati-hati dan waspada. Pihaknya berharap agar masyarakat berkoordinasi dan berkomunikasi intensif dengan pemerintah kalurahan, FPRB, maupun relawan terkait kondisi lingkungannya. "Diharapkan jika ada masalah dengan kondisi lingkungannya, utamanya bencana bisa langsung teratasi," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 8 Mei 2024: DIY Panas Terik!
Advertisement
Advertisement