Advertisement

Hujan Deras dan Tanah Longsor di Sleman, Harga Sayur Bisa Naik

Catur Dwi Janati
Rabu, 24 Januari 2024 - 19:27 WIB
Maya Herawati
Hujan Deras dan Tanah Longsor di Sleman, Harga Sayur Bisa Naik Ilustrasi pedagang sayur di Pasar Tradisional / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Bencana hidrometeorologi berupa hujan deras terus menerus dan tanah longsor bisa memicu naiknya harga sayur di Kabupaten Sleman.

Sayur yang mudah busuk saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan ancaman lahan longsor membuat potensi kenaikan harga mengintai.

Advertisement

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Sleman, Kurnia Astuti mewaspadai gagalnya budi daya sayur yang busuk akibat tingginya intensitas hujan yang tinggi. Bila hal itu terjadi, harga sayur mayur bisa naik di pasaran.

"Yang diwaspadai mungkin sayur-sayuran kalau ini musim hujan masih berkepanjangan. Kemarin kentang harganya naik cukup signifikan," tutur Nia pada Rabu (24/1/2024).

Sayur mayur yang utamanya dikonsumsi bagian daunnya rentan busuk saat terkena hujan terus menerus. "Cepat busuk karena kena hujan," ujarnya.

BACA JUGA: Badai Tropis Anggrek, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Anjlok 30 Persen

Belum lagi bila daerah pemroduksi utama sayur mayur tersebut mengalami bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor. Tak hanya membuat tanaman rusak namun juga menghambat jalur distribusi komoditas.

"Di penghasil [sayur] utama Wonosobo kan kemarin karena tanah longsor, itu juga mempengaruhi jalur distribusinya juga terpengaruh terus mempengaruhi harga," tuturnya.

Akan tetapi bila hujan tidak terlalu intens terjadi dan daerah penghasil sayur tudak mengalami bencana seperti banjir maupun longsor, harga sayur mayur di musim penghujan ini diperkirakan akan tetap aman.  "Insyallah masih aman [kalau tidak ada longsor]," katanya.

Secara umum hingga saat ini harga bahan pokok menurut keterangan Nia masih normal. Selain harganya yang masih stabil, pasokan bahan pokok pun masih aman di berbagai komoditas. "Stok masih aman, hanya memang ini karena tren kebutuhan masyarakat masih landai karena tidak ada liburan, paling orang hajatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement