Advertisement
Hujan Deras dan Angin Kencang Melanda Sleman, Satu Orang Meninggal Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam bencana alam hujan deras dan angin kencang yang melanda sebagian wilayah Sleman, Jumat (24/1/2024) sore. Korban tertimpa bangunan joglo yang roboh, Jumat.
"Dalam kejadian hujan disertai angin kencang siang ini tercatat satu orang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan joglo yang roboh di Kalitirto, Berbah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan.
Advertisement
Menurut dia, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 13.30 WIB hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang terjadi di Kabupaten Sleman, mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan rumah rusak.
"Angin hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa kapanewon di wilayah Sleman Timur, yakni Berbah, Prambanan dan Kalasan," katanya.
Ia mengatakan di Kapanewon Berbah meliputi Perum Griya Darma Asri 1 Jebresan RT 7 RW 34 Kalitirto, pohon tumbang menimpa rumah, di Bedilan Kalitirto atap satu rumah berterbangan, Karang, Kalitirto pohon tumbang menimpa rumah.
Kemudian di Cangakan Kalitirto Berbah, pohon jati diameter 25 sentimeter tumbang menutup akses jalan kampung, Teguhan Kalitirto tiga pohon tumbang jenis mahoni menutup akses utama dusun.
BACA JUGA: Seekor Buaya Muncul di Aliran Sungai Tepus Dievakuasi Tim Damkar Sleman
"Selanjutnya di Bedilan, Kalitirto atap asbes dan seng terbang dan pecah sehingga rumah tidak bisa dihuni, sementara mengungsi di samping rumah milik orang tuanya," katanya.
Makwan mengatakan hujan deras dan angin kencang tersebut juga mengakibatkan sebuah joglo limasan yang berada di tengah sawah di Dusun SumberKulon Kalitirto roboh.
"Saat kejadian ada satu orang warga sekitar yang sedang berteduh di joglo sehingga tertimpa dan mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya.
Hujan deras dan angin kencang juga menerjang Kapanewon Prambanan meliputi di Kalurahan Madurejo janin di Dusun Mutihan, Dusun Gembyangan dan Dusun Totogan yang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan rumah rusak.
"Kemudian di Kalurahan Bokoharjo, Prambanan di Dusun Jamusan dan di Kapanewon Kalasan di Kalurahan Tirtomartani meliputi di Dusun Dumber, Dusun Gendingsari yang juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan rumah rusak akibat atap beterbangan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
- Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
- Tak Penuhi Rekomendasi OJK, Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut
- Unesco Menetapkan Tiga Warisan Dokumenter RI sebagai Memory of The World
Berita Pilihan
Advertisement
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
Advertisement
Advertisement