Advertisement

Pendukung Ganjar Diduga Dipukul Aparat Keamanan saat Jokowi ke Gunungkidul

Triyo Handoko
Selasa, 30 Januari 2024 - 19:12 WIB
Budi Cahyana
Pendukung Ganjar Diduga Dipukul Aparat Keamanan saat Jokowi ke Gunungkidul Perdebatan setelah dugaan penganiyaan pendukung Ganjar Pranowo di Wonosari yang ditangani Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti pada Selasa (30/1/2024) sore. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDULPendukung calon presiden Ganjar Pranowo di Kapanewon Wonosari diduga dipukul aparat keamanan saat membentangkan poster bertuliskan "Selamat Datang Bapak Jokowi, Kami Sudah Pintar, Kami Pilih Ganjar".

Insiden itu terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat Pasar Argosari, Wonosari, Selasa (30/1/2024). Pendukung Ganjar ini membentangkan poster tersebut di depan mobil yang diduga ditumpangi Jokowi.

Advertisement

Dugaan penganiayaan itu disampaikan Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti. Setelah kejadian itu, ia langsung menuju Pasar Argosari. "Pendukung ini dianiaya oleh aparat keamanan, di-upercut. Langsung kami bawa ke rumah sakit," jelasnya, Selasa sore.

BACA JUGA: Kunjungi Mantan Menteri LHK Emil Salim, Anies Dapat 2 Titipan Masalah

Endah menjelaskan tak mengetahui detail aparat keamanan yang menganiaya pendukung Ganjar itu. "Tidak tahu dari mana, tapi yang jelas aparat keamanan," tegasnya.

Penganiayaan yang dialami pendukung Ganjar ini mengakibatkan luka di bawah dagu, jakun, dan tulang hidung. "Dua pukulan menyebabkan luka tersebut, lalu dipiting, masih ditahan lagi tidak dilepaskan," ungkapnya.

Setelah kejadian itu, Endah bersitegang dengan aparat keamanan. "Saya jamin keamanan pendukung, tidak ada penahanan, langsung kami bawa ke rumah sakit," katanya.

BACA JUGA: Presiden Makan Bakso Bersama Prabowo di Magelang, Ini Topik Pembicaraannya

Sementara itu, Ketua DPD PDIP DIY Nuryadi menjelaskan aspirasi pendukung Ganjar tersebut adalah hal yang biasa. "Di beberapa tempat lain pakai tiang, ini di Wonosari ada yang langsung mengaspirasikannya dengan memegangnya, kenapa dapat perlakuan penganiayaan seperti itu?" ucapnya.

Nuryadi menjelaskan penyaluran aspirasi dengan poster ini juga tidak menyebabkan keamanan presiden terganggu. "Alasan penganiayaan itu karena mengancam presiden, apa yang terancam dari presiden yang sudah dikawal TNI AD, AU, AL, bahkan Paspampres? Tidak masuk akal kalau hanya dengan menyalurkan aspirasi ini harus dilakukan penganiayaan seperti itu," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement