Advertisement

Dugaan Penganiayaan Pendukung Ganjar, Polres Gunungkidul: Itu Tidak Melibatkan Satuan Kami

Triyo Handoko
Selasa, 30 Januari 2024 - 19:22 WIB
Maya Herawati
Dugaan Penganiayaan Pendukung Ganjar, Polres Gunungkidul: Itu Tidak Melibatkan Satuan Kami Kejadian dugaan penganiayaan yang dialami pendukung Ganjar saat membentengkan poster didepan iring-iringan Jokowi, Selasa (30/1 - 2023). Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Polres Gunungkidul menjelaskan dugaan penganiayaan pendukung calon presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo di depan Pasar Argosari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Selasa (30/1/2023). Polres Gunungkidul menyebut kejadian tersebut tidak melibatkan satuannya.

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri menjelaskan kejadian tersebut terjadi di ring satu pengamanan presiden. “Silakan langsung ke Ketua DPRD Gunungkidul, karena dugaan korban dari simpatisan PDIP,” katanya Selasa (30/1/2024) sore.

Advertisement

Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti menjelaskan penganiayaan yang dilakukan aparat keamanan itu menyebabkan luka dari pendukung Ganjar yang menyampaikan aspirasi dengan poster. "Lukanya di bawah dagu, jangkun, dan tulang hidung yang meleset," ungkapnya.

BACA JUGA: Pendukung Ganjar Diduga Dipukul Aparat Keamanan saat Jokowi ke Gunungkidul

Setelah kejadian penganiayaan itu, Endah bersitegang dengan aparat keamanan yang ada. "Saya jamin keamanan pendukung ini, tidak ada penahanan langsung kami bawa ke rumah sakit," katanya.

Ketua DPD PDIP DIY Nuryadi menjelaskan aspirasi pendukung Ganjar Pranowo tersebut adalah hal yang biasa. "Di beberapa tempat lain pakai tiang, ini di Wonosari ada yang langsung mengaspirasikannya dengan memegangnya, kenapa dapat perlakuan penganiyaan seperti itu," ucapnya.

Nuryadi menjelaskan penyaluran aspirasi dengan poster ini juga tidak menyebabkan keamanan presiden terganggu. "Alasannya penganiayaan itu karena mengancam presiden, apa yang terancam dari presiden yang sudah dikawal TNI AD, AU, AL, bahkan paspampres, tidak masuk akal kalau hanya dengan menyalurkan aspirasi ini harus dilakukan penganiayaan seperti itu," katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BNPB: Gempa Garut Rusak 110 Rumah dan Berdampak pada 75 KK

News
| Minggu, 28 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement