Advertisement

Dugaan Penganiayaan Pendukung Ganjar, Bupati Gunungkidul: Terjadi karena Kesalahpahaman

Triyo Handoko
Rabu, 31 Januari 2024 - 16:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Dugaan Penganiayaan Pendukung Ganjar, Bupati Gunungkidul: Terjadi karena Kesalahpahaman Kejadian dugaan penganiayaan yang dialami pendukung Ganjar saat membentengkan poster didepan iring-iringan Jokowi, Selasa (30 - 1 / 2023). Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menanggapi dugaan penganiayaan pendukung Ganjar di depan Pasar Argosari, Kapanewon Wonosari karena kesalahpahaman, Rabu (31/1/2024). Dugaan penganiayaan itu sendiri terjadi pada Selasa (30/1/2023) saat Jokowi melakukan kunjungan kerja di Gunungkidul.

Sunaryata menyebut sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan, baik kepolisian dan TNI. "Dari pertemuan dengan Forkopimda [Forum Koordinasi Pimpinan Daerah] dapat kami simpulkan karena kesalahpahaman," jelasnya, Rabu siang.

Advertisement

Pensiunan TNI AD itu akan mengadakan koordinasi dengan Forkopimda lagi terkait insiden tersebut. Dia akan menemui Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti yang videonya viral karena mendampingi pria yang diduga dianiaya.

Bupati Gunungkidul meminta masyarakat tidak terpancing atas insiden tersebut. "Kami bangun komunikasi agar tidak terjadi berita simpang siur di tengah masyarakat," katanya.

Baca Juga

Pendukung Ganjar Diduga Dipukul Aparat Keamanan saat Jokowi ke Gunungkidul

Dugaan Penganiayaan Pendukung Ganjar, Polres Gunungkidul: Itu Tidak Melibatkan Satuan Kami

Soal Pemukulan Pendukung Ganjar oleh Aparat di Kunker Jokowi, Ini Tanggapan Kodim Gunungkidul

Menghadapi Pemilu 2024 yang tinggal beberapa pekan lagi, lanjut Sunaryanta, keamanan wilayah perlu dijaga bersama. "Masyarakat harus bisa menyaring berbagai informasi yang berkembang dan wajib dicek kebenaranya," ungkapnya.

Sunaryanta juga menyampaikan komitmennya untuk menjaga netralitas di masa Pemilu 2024 ini. "Tetap menggunakan hati nurani, beda pilihan biasa. Ini sebuah proses persaudaraan guyub rukun tetap wajib kita jaga," ucapnya.

Netralitas ASN di lingkungan Pemkab Gunungkidul, sambung Sunaryanta, sudah diimbau ke seluruh jajarannya dengan surat edaran. "Netralitas, menjaga kondusifitas sudah kami tekankan. lebih jeli melihat informasi yang beredar dan tidak termakan mentah dengan informasi tersebut," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring

News
| Minggu, 28 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement