Advertisement
Tiga Hari ke Depan Jogja Bakal Hujan Lebat, Warga Diminta Waspada
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—BMKG memrediksi adanya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di wilayah DIY dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diminta mewaspadai adanya potensi bencana yang menyertainya.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Yogyakarta, Warjono mengatakan, ada potensi terjadinya hujan dengan intensitas sendang hingga lebat di wilayah Sleman. Prediksi ini berlangsung mulai Minggu (4/2/2023) hingga Selasa (6/2/2024).
Advertisement
Prakiraan ini mengacu pada hasil Analisa yang dilakukan, terdapat dinamika atmosfer mengidentifikasi adanya tekanan rendah di sisi utara Australia. Hal ini berakibat terbentuknya pola angin baratan yang mendominasi wilayah DIY, tak terkecuali di Kabupaten Sleman.
“Adanya pertemuan angin dari barat daya dan barat laut membuat kelembaban udara di DIY berada pada ketinggian 1,5-5,5 kilometer atau masuk kategori cukup basah,” kata Jojo dalam keterangannya, Minggu.
Menurut dia, akan ada potensi hujan yang terjadi di wilayah Selatan saat dini hari dan pagi hari. Sedangkan di wilayah utara terjadi hujan pada siang hingga malam hari.
“Intesitas hujan sendiri dari sedang hingga lebat,” katanya.
Potensi hujan ini harus diwaspadai dikarenakan disertai embusan angin kencang dan petir memicu terjadinya pohon tumbang maupun musibah lainnya. Selain itu, untuk potensi hujan sedang dapat terjadi dalam durasi yang lama sehingga dapat berpotensi terjadinya banjir maupun longsor.
“Prakiraannya selama tiga hari ke depan. Jadi, harus diwaspadai sehingga dampak dari bencana bisa ditekan sekecil mungkin. Kami akan terus memperbaharui informasi berkaitan dengan cuaca,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan mengatakan, sudah menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi yang berlaku sejak 1 Desember 2023. Rencannya, status ini berlaku hingga 29 Februari 2024. “Berlangsung selama tiga bulan dan bisa diperpanjang sesuai dengan kondisi terkini di lapangan,” katanya.
Menurut dia, status siaga darurat bencana ditetapkan sebagai antisipasi untuk menghadapi potensi bencana sehingga dampaknya dapat ditekan sekecil mungkin. Makwan memastikan seluruh personel yang dimiliki bersama dengan para relawan terus siaga dan siap diterjunkan pada saat terjadi peristiwa.
“Semua kami siagakan untuk menghadapi ancaman dari bencana hidrometeorologi, baik untuk basah maupun kering. Kami minta warga juga berpartisipasi dalam kesiapsiagaan ini sehingga saat terjadi musibah, dampaknya bisa ditekan sekecil mungkin,” kata Makwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- BPBD DIY Petakan Potensi Bencana di Kawasan Sumbu Filosofi
- Indonesian Heritage Agency Transformasikan Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya
- Gandeng Peradi, Pemkot Jogja Beri Bantuan Hukum Gratis
- Tak Ada Pendaftar Pilkada Independen, Ini Kata KPU Kota Jogja
- Penghilangan Separator di Jalan Ringroad Batal, Diganti Jadi Penghilangan U Turn
Advertisement
Advertisement