Advertisement
Lepasliarkan Ratusan Burung di Gunungkidul, Prajurit TNI Ajarkan Cinta Alam
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sebanyak 312 ekor burung beragam jenis, mulai dari kutilang, perkutut, jalak kebo, trucukan, hingga tekukur dilepasliarkan di Gunungkidul. Pelepasan tersebut merupakan wujud pelestarian alam sekitar.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Perkemahan Saka Wira Kartika Tingkat Korem 072/Pamungkas di Lapangan Pendem, Karangduwet, Kapanewon Paliyan pada Sabtu (3/2/2024).
Advertisement
Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk memberikan pengalaman dan menanamkan tentang nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, serta kepedulian tentang melestarikan lingkungan dan alam sekitar kepada peserta yang berasal dari perwakilan Saka Wira Kartika Kodim Bantul, Gunungkidul, Sleman, Yogyakarta, dan Kulonprogo.
BACA JUGA: Ratusan Ribu Ekor Ikan Ditebar di Kali Oya Gunungkidul
Melalui tema kegiatan Bersatu dengan Alam Rehabilitasi Kawasan Hutan dan Lahan Basah, peserta kemah juga diajak menanam 1.000 pohon. Pohon yang ditanam di lahan seluas 2 hektare tersebut merupakan jenis tanaman keras.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi hutan ke dalam perannya sebagai paru-paru dunia guna membangun kembali habitat alam dan ekosistemnya serta mencegah pemanasan global,” kata Bahar melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu (4/2/2024).
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan lingkungan yang lestari memberikan dampak baik untuk keseimbangan ekosistem. “Harapannya juga dapat memberikan dampak yang baik kepada masyarakat," kata Sunaryanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Info Stok Hari Ini dan Jadwal Donor Darah di DIY Besok 4 Mei 2024
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
Advertisement
Advertisement