Advertisement

DPAD DIY Dongkrak Minat Baca & Optimalkan Potensi Desa

Media Digital
Selasa, 06 Februari 2024 - 22:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
DPAD DIY Dongkrak Minat Baca & Optimalkan Potensi Desa Suasana Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi dan bedah buku Wisata Hits di Jogja yang digelar di Gor KIRA Sport Sumber, Balecatur, Gamping Sleman, Selasa (6/2/2024). Harian Jogja - Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Membaca menjadi salah satu aspek dasar untuk membuka pengetahuan, termasuk jalan untuk mendongkrak perekonomian. Tanpa membaca, banyak potensi untuk meningkatkan sektor ekonomi yang terlewatkan. Untuk mendongkrak minat baca masyarakat sekaligus memberikan pengetahuan untuk meningkatkan potensi desa, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY mengadakan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi dan bedah buku Wisata Hits di Jogja.

Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Statis DPAD DIY, Rakhmat Sutopo menerangkan acara bedah buku ke desa-desa merupakan inovasi DPAD DIY untuk mendekatkan sumber literasi kepada masyarakat. Bukan melulu memboyong masyarakat ke kota untuk meningkatkan literasi, DPAD DIY ingin agar literasi bisa masuk ke jantungjantung aktivitas masyarakat di desa.

Advertisement

"Kalau melalui perpustakaan, kami hanya diam menunggu orang datang ke perpustakaan. Kalau sekarang, kami datang untuk mendekatkan diri ke tengah masyarakat, sehingga mereka kami ajak secara langsung untuk meningkatkan minat baca," katanya saat Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi lewat bedah buku Wisata Hits di Jogja yang digelar di Gor KIRA Sport Sumber, Balecatur, Gamping, Sleman, Selasa (6/2/2024).

Buku-buku yang dibawa ke desa merupakan buku yang sudah dipilah oleh DPAD DIY. Kriterianya, buku tersebut harus sesuai dengan latar belakang atau potensi desa setempat untuk dibedah bersama masyarakat. "Kami membedah buku bersama-sama warga. Mereka bisa belajar banyak hal terkait dengan potensi yang ada di sekitar lingkungan," katanya.

Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi yang diinisiasi DPAD DIY tak hanya meningkatkan minat baca namun berpotensi menjadi pemicu kesejahteraan di beragam sektor. Pasalnya dari membaca masyarakat bisa mempelajari pengetahuan atau perkembangan terkini di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, pertanian, perikanan, pariwisata maupun sektor lainnya.

"Sekarang yang dikembangkan adalah perpustakaan inklusi. Jadi tidak hanya pengetahuan yang sifatnya tidak bisa diaplikasikan. Justru sekarang itu [pengetahuan] yang bisa diaplikasikan," katanya.

Rakhmat mencontohkan bila suatu desa punya potensi pertanian, DPAD DIY akan membawa buku yang berkaitan dengan pertanian. Hal ini penting agar buku yang dibedah tidak sekadar meningkatkan minat baca, tetapi pengetahuan dalam buku tersebut bisa diimplementasikan warga untuk mengoptimalkan potensi desa. "Kami menggali potensi desa melalui bedah buku. Namun secara umum kami ingin meningkatkan minat baca masyarakat, karena minat baca terkait erat dengan potensi meningkatkan kesejahteraan. Kalau mereka tidak membaca dan tidak mengetahui potensinya, maka otomatis juga tidak mengetahui prospek peluangnya," ujarnya.

Di Sumber, Balecatur, Gamping, buku yang dibedah berjudul Wisata Hits di Jogja. Daerah Gamping, menurut Rakhmat, memiliki potensi wisata. "Dengan diskusi, dengan belajar, nanti masyarakat menjadi tahu potensi yang dimiliki dan bisa dikembangkan," ujarnya.

Penulis buku Wisata Hits di Jogja, Anton Prabu Semendawai menyatakan bedah buku ini tidak sekadar membahas potensi wisata saja, tetapi bagaimana memantik minat baca warga. "Memunculkan minat baca warga masyarakat, itu yang pertama. Setelah itu baru ini [buku] bisa menjadi handbook untuk wisata-wisata Jogja," kata anggota DPRD DIY ini. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement