Advertisement
Program Kampung Zakat Kulonprogo Diklaim Tingkatkan Kesejahteraan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kemenag Kulonprogo mengklaim program Kampung Zakat yang diselenggarakannya berhasil meningkatkan kesejahteraan, Selasa (6/2/2024). Program Kampung Zakat yang diinisiasi sejak 2023 kemarin bentuk kerja sama Kemenag Kulonprogo dan Baznas diselenggarakan di Kalurahan Sendangsari, Pengasih.
Dalam pengawasan dan pendampingan Kampung Zakat itu, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kulonprogo, Haris Widiyanto menyebut program ini secara nyata telah telah mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan umat. “Program Kampung Zakat ini merupakan kerjasama antara Kemenag dengan Baznas. Alhamdulillah, program ini secara nyata telah mampu meningkatkan kesejahteraan umat melalui sektor ekonomi. Semoga dalam masa yang akan datang akan lebih membawa manfaat lagi bagi penerima program,” ujarnya, Selasa (6/2/2023).
Advertisement
Haris menjelaskan lewat Kampung Zakat, berbagai pemberdayaan ekonomi dilakukan dengan hasil zakat yang disalurkan. "Harapannya dengan dana stimulan ini dapat digunakan sebagai modal usaha untuk peningkatan kesejahteraan umat. Sehingga yang awalnya sebagai Mustahik, diharapkan nantinya dapat berubah menjadi Muzaki,” terangnya.
Baca Juga
Pengumpulan Zakat dari PNS Bantul Jauh dari Target
Pemberian Zakat Massal Secara Pribadi Dilarang di Jogja, Ancamannya Tegas
Ke Mana Miliaran Uang Zakat Umat di DIY Mengalir?
Sementara itu Wakil Ketua Baznas Kulonprogo, Totok Sugiyanto mengungkapkan suksesnya program Kampung Zakat tersebut karena adanya prinsip kolaborasi. “Hal ini mengakibatkan semua penerima manfaat dapat semakin berdaya," tuturnya.
Totok menyebut dengan semangat kolaborasi ini dapat saling meningkatkan perekonomian warga. "Sehingga diharapkan program dapat berkelanjutan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Lurah Sendangsari, Suhardi mengaku terbantu dengan program ini untuk membantu UMKM di wilayahnya terus berkembang. "Khusus Kampung Zakat ada empat warga atau mustahik yang dibantu mengembangkan usahanya," katanya.
Empat mustahik itu semuanya memiliki usaha, antara lain angkringan, produksi keripik peyek hingga penjahit. "Usaha mereka semakin meningkat dengan adanya bantuan dari program Kampung Zakat tersebut berupa bantuan modal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Lowotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali, Warga Diminta Waspada Lahar Hujan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 9 Mei 2024: Masalah Sampah, Keracunan Massal, hingga Indonesia Vs Guinea
- Libur Kenaikan Yesus Kristus, Berikut Jadwal Keberangkatan dan Tarif Bus Damri dari Bandara YIA ke Jogja
- Peringati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se Dunia, Ini yang Dilakukan PMI DIY
- Muncul Wacana Kontrak Politik Balon Wali Kota Jogja Tangani Sampah 1 Tahun, Jika Tak Mampu Minta Maaf
- Jelang Hari Raya Iduladha, Dosen Peternakan UGM Bagikan Cara Simpan Daging Kurban
Advertisement
Advertisement