Advertisement

Baru Awal Tahun, Ada 17 Kasus DBD di Kulonprogo

Triyo Handoko
Selasa, 06 Februari 2024 - 15:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Baru Awal Tahun, Ada 17 Kasus DBD di Kulonprogo Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak 17 kasus demam berdarah dengue (DBD) sudah terjadi di Bumi Binangun dari awal 2024 hingga pekan pertama Februari ini. Kasus DBD paling banyak terjadi di Kapanewon Temon.

Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, daerah dengan kasus tertinggi ada di Kapanewon Temon dengan enam kasus DBD, wilayah kedua terbanyak yang terjangkit DBD adalah Nanggulan dengan lima kasus, sedangkan kapanewon lain kasusnya masih kecil.

Advertisement

"Hanya satu atau dua kasus untuk kapanewon lain, masih terkendali dengan baik," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan. Arief Musthofa pada Selasa (6/2/2024).

Kondisi DBD di Bumi Binangun awal 2024 ini, menurut Arief, masih stabil jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Tidak ada kenaikan signifikan, tapi tetap kehati-hatian perlu ditingkatkan apalagi musim hujan seperti ini," terangnya.

Kasus DBD yang ada, lanjut Arief, masih dapat terlayani dengan baik di rumah sakit dan puskesmas yang ada. "Semuanya sudah tertangani dengan baik, tidak ada yang sampai mengakibatkan kematian," ungkapnya.

Baca Juga

DBD di Sleman Capai 128 Kasus, 1 Meninggal Dunia hingga Oktober 2023

Hanya ada 36 Kasus DBD di Jogja, Wolbachia Jadi Andalan

Kasus DBD di Kota Jogja Menurun Drastis, Hanya 48 Kasus, Kok Bisa?

Penanganan lain untuk mengantisipasi DBD, sambung Arief, juga sudah dilakukan dengan pengasapan atau fogging. "Fogging sudah dilakukan di Temon minggu lalu, masyarakat dan perangkat kewilayahan cepat tanggap merespon ini, dengan langkah preventif pencegahan," tuturnya.

Selain fogging, penanganan antisipasi juga tengah digiatkan Dinkes Kulonprogo. "Penggencaran edukasi penanganan antisipasi DBD sudah dilakukan lewat beragam kanal dari puskesmas, posyandu, hingga PKK di tingkat wilayah," jelas Kepala Dinkes Kulonprogo Sri Budi Utami.

Sri Budi menyebut peningkatan pola hidup sehat penting untuk digencarkan untuk memaksimalkan lingkungan yang bersih. "Lewat pola hidup bersih sehat ini berbagai penyakit terutama di musim penghujan dapat diantisipasi, terutama DBD yang disebabkan nyamuk dimana pencegahannya mengurangi tempat yang bisa dijadikan untuk nyamuk berkembang biak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Daftar Tanggal Merah Mei 2024, Ada 2 Kali Libur Panjang

News
| Minggu, 28 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement