Advertisement
Lewat Festival Musik, Yasinta Ajak Kaum Muda Jaga Keistimewaan DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kampanye hari terakhir dimanfaatkan calon anggota DPD RI Yashinta Sekarwangi Mega dengan menggelar Ya Ya Yashinta Fest 2024 pada Jumat (9/2/2024) malam. Kampanye yang dihadiri oleh para kaum muda ini diisi dengan sejumlah penampilan dan hiburan musik.
Yashinta mengatakan, dirinya membawa sejumlah program utama jika diberikan mandat duduk sebagai anggota DPD RI. Selain menjaga keistimewaan Jogja, calon DPD nomor urut 6 ini juga ingin menekan angka 3K yaitu kekerasan terhadap perempuan, klitih dan KDRT.
Advertisement
Menurutnya, DIY punya status istimewa yang punya sejarah panjang. Namun tidak banyak kaum muda yang paham dengan makna keistimewaan apalagi berniat melestarikan dan menjaga status tersebut. Maka itu, Yashinta menyebut ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dipikul semua pihak agar gaung keistimewaan Jogja terus dilestarikan.
"Caranya teman-teman muda juga harus diajak bahwa keistimewaan ini penting bagi DIY sebagai pengakuan. Kepedulian dari pemuda itu harus ada pendekatan, wadah, kita harus memaksimalkan pemanfaatan dana keistimewaan untuk kepentingan kebudayaan yang menyeluruh," katanya.
BACA JUGA: Yashinta Sekarwangi Mega, Balon Anggota DPD Yang Ingin Berkontribusi Untuk DIY
Di sisi lain, Yashinta pun ingin agar angka 3K di wilayah DIY menurun. 3K yang terdiri dari kekerasan terhadap perempuan, klitih dan KDRT menurutnya menjadi masalah sosial yang serius dan penting untuk ditanggulangi. Apalagi klitih yang sampai sekarang belum bisa diselesaikan secara keseluruhan.
"Itu kan salah satu isu yang penyelesaiannya tidak bisa singkat. Memang harus ada dialog dan pendekatan khusus maka akan ditemukan solusi. Kita juga harus bekerja sama dengan instansi lainnya agar bisa menjaga supaya masalah ini jangan semakin marak," jelasnya.
Pada isu kekerasan perempuan dan KDRT pun demikian. Yashinta menyebut dialog dan sosialisasi menjadi salah satu jalan untuk menekan fenomena tersebut. "KDRT dan kekerasan perempuan harus ada sosialisasi dan pendampingan. Karena banyak juga yang ga paham bentuk kekerasan perempuan itu bagaimana atau malah ada yang mewajarkan," katanya.
Tak lupa, Yashinta juga mengajak agar elemen masyarakat untuk saling menjaga persatuan dan kesatuan di masa Pemilu. "Kita hidup di negara demokrasi, yang penting harus menghormati perbedaan. Mengedepankan persatuan dan perdamaian, jangan sampai event lima tahun ini merusak tali persaudaraan kita sebagai sesama anak bangsa," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
Advertisement
Advertisement