Advertisement
Petugas Linmas TPS di Pakem Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Petugas Linmas TPS 1 Bulus Kidul di Kalurahan Candibinangun, Pakem, Sukidi, 56, meninggal dunia setelah sebelumnya pingsan dan dibawa di rumah sakit, Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 16.44 WIB. Dia diduga meninggal dunia karena kelelahan seusai menjalankan tugas pengamanan di TPS lebih dari 24 jam.
Kapolsek Pakem, AKP Samiyono mengatakan, almarhum Sukidi sudah dimakamkan pada Jumat (16/2/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Dia merupakan petugas linmas yang berjaga di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun. “Ini baru selesai pemakaman dan saya ada di lokasi,” kata Samiyono lewat sambungan telepon, Jumat.
Advertisement
Samiyono menjelaskan, proses perhitungan suara di TPS 1 Bulus Kidul selesai pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Sebagai petugas pengamanan TPS, Sukidi ikut mengantarkan kotak suara ke PPK di Kapanewon Pakem sekitar pukup 08.00 WIB. “Setelah pulang Pak Sukidi dan rombongan menyempatkan makan bareng di sebuah warung,” katanya.
Setelah itu, sambung Samiyono, korban pulang ke rumah. Tak berselang lama, pamit ke keluarga untuk membayar upah menanam padi ke warga di Kapanewon Ngemplak. “Pergi dengan naik motor dan keluarga tahu-tahu mendapatkan laporan Pak Sukidi pingsan di teras rumah orang terus dibawa ke rumah sakit di Kalasan,” katanya.
Berdasarkan keterangan dari rumah sakit, anggota Linmas ini dinyatakan meninggal Kamis sekitar pukul 16.44 WIB. “Dari pengakuan keluarga tidak memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Sepertinya kelelahan,” katanya.
Menurut Samiyono, dugaan meninggalnya Sukidi karena kelelahan bukan tanpa dasar. Hal ini melihat dari waktu kerja petugas TPS yang lebih dari 24 jam. “Pemilihan mulai Rabu pagi dan perhitungan baru selesai Kamis Pagi. Padahal, sejak Selasa malam juga sudah mulai bertugas menjaga di area TPS,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Dukuh Bulus Kidul, Candibinangun, Beni Nur Cahaya. Ia mengakui tidak tahu persis kronologi kejadian, tetapi berdasarkan pengakuan dari keluarga, sebelum meninggal Sukidi pamit untuk membayar upah menanam padi ke warga di Ngemplak. “Tahu-tahu dikabari pingsan dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Menurut dia, Sukidi tercatat sebagai anggota linmas di Candibinangun. Selain itu, juga menjadi anggota kelompok tani dan buruh harian lepas. “Pak Sukidi merupakan pensiunan satpam di SMA Pakem. Setelah pensiun jadi linmas di Candibinangun,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tak Diminati, Pilkada Kabupaten Madiun 2024 Tanpa Diikuti Calon Perseorangan
- Hati-Hati, Filipina Punya 8 Pemain Baru Naturalisasi untuk Mengadang Indonesia
- 3 Parpol Poros Perubahan di Sukoharjo Sepakat Bangun Komunikasi Politik
- Terungkap 3 Kasus Pencurian dalam Sepekan di Wonogiri, Pelakunya Pengangguran
Berita Pilihan
Advertisement
Soal Kaesang Mau Ikut Pilkada, Grace Natalie: Sudah Cukup Umur Maju Bupati atau Walikota
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Dipasangkan dengan Fokki untuk Pilkada Jogja, Afnan: Selama Ini Belum Pernah Berkoordinasi
- Prediksi Cuaca BMKG Jogja dan Sekitarnya Rabu 15 Mei 2024: DIY Cerah Berawan, Suhu Capai 34 Derajat
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 15 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 15 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 15 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement