Advertisement
Besok, Vaksinasi Booster Polio Digelar di Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan Sleman akan melaksanakan vaksinasi booster polio mulai 19-24 Februari 2024. Untuk kelancaran sudah ada pengiriman vaksin sebanyak 1.670 vial.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) polio tidak lepas adanya temuan kasus positif di Klaten yang berbatasan dengan Sleman. Atas temuan kasus ini, Klaten ditetapkan sebagai wilayah Kejadian Luar Biasa (KLB) polio sehingga upaya pencegahan di Bumi Sembada diintesifkan.
Advertisement
BACA JUGA : Klaten KLB Penyakit Polio, Dinas Kesehatan Sleman Tingkatkan Kewaspadaan
Menurut dia, salah satu upaya dengan memberikan vaksinasi tetep kepada anak berusia 0-7 tahun. Vakasinasi tahap pertama sudah dilaksanakan pada 15-20 Januari 2024.
“Jadi untuk kelengkapan ada vaksin booster. Rencananya besok [Senin 19/2/2024] sampai 24 Februari dilaksanakan boster Sub-PIN polio,” kata Cahya kepada wartawan, Minggu (18/2/2024).
Dia menjelaskan, untuk vaksinasi N.OPV2 sudah mendapatkan pengiriman sebanyak 1.670 vial. Pelaksanaan imunisasi ini digelar serentak di seluruh pos-pos Imunisasi di Sleman. Mulai dari Puskemas, Posyandu, TK, Sekolah Dasar maupun Balai Kalurahan.
“Interval vaksin antara kesatu dan booster berjarak satu bulan. Artinya, anak yang sama akan mendapatkan booster atau vaksin putaran kedua tanggal 19-24 Februari 2024,” ungkapnya.
Cahya beharap pelaksanaan vaksinasi booster polio maka upaya pencegahan dapat dioptimalkan. “Semoga pelaksanaan berjalan dengan lancar sehingga anak-anak dapat terhindar dari penyakit polio yang saat ini belum ada obatnya,” katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengklaim, pelaksanaan vaksinasi putaran pertama berjalan lancar dikarenakan masyarakat medukun penuh terhadap program pencegahan penyakit polio.
“Terbukti hasil capaian melampaui target yang ditetapkan. Sebab, dari harapan hanya 95%, tapi capainnya menyentuh 100,3% dari sasaran penerima vaksin,” katanya.
Menurut dia, pelaksanaan vaksin booster direncanakan tidak hanya melalui layanan di puskesmas atau ke sekolah, namun juga disiapkan kegiatan vaksin dengan mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki anak sesuai dengan kriteria pemberian vaksin.
“Intinya imunisasi bisa menyasar ke sebanyak-banyaknya anak yang menjadi sasaran pemberian imunisasi dan pelaksanaan tahap kedua dapat berjalan lancar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 27 April 2024: Tol Jogja-Bawen hingga Vietnam Gagal Melaju ke Semifinal Piala Asia
- Simak! Jalur Trans Jogja Lengkap, ke UGM, UNY, Rumah Sakit dan Tempat Wisata
- Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja
- Sastrawan Joko Pinurbo Wafat di Usia 61 Tahun
- Pengusaha Bakpia Ramaikan Bursa Pilkada Jogja 2024
Advertisement
Advertisement