Advertisement

Kaisar Abu Hanifah Nyaris Lolos DPR RI Dapil DIY, Timses: Bantul Ofensif, Gunungkidul Defensif

Yosef Leon
Selasa, 20 Februari 2024 - 19:47 WIB
Arief Junianto
Kaisar Abu Hanifah Nyaris Lolos DPR RI Dapil DIY, Timses: Bantul Ofensif, Gunungkidul Defensif Gedung DPR. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Munculnya wajah baru yang berpeluang lolos ke Senayan baik di DPR RI dan DPD RI dari wilayah DIY cukup mengejutkan sejumlah pihak di Pemilu 2024 ini. Perolehan suara mereka unggul cukup jauh dibandingkan wajah lama atau para petahana yang kembali mencalonkan diri. 

Berdasarkan real count KPU per 20 Februari dengan 7.907 TPS dari 11932 TPS (66.27%) lima besar perolehan suara terbesar DPR RI tingkat DIY dipegang oleh MY Esti Wijayati (PDIP) 117.380 suara, Siti Hediati Soeharto (Gerindra) 67.329 suara, Gandung Pardiman (Golkar) 56.011 suara, Kaisar Abu Hanifah (PKB) 54.563 suara dan Sukamta (PKS) 52.438 suara. 

Advertisement

Sementara di DPD RI per 8.926 TPS dari 11.932 TPS (74,81 %) empat besar perolehan suara diraih oleh Gusti Kanjeng Ratu Hemas 451.048 suara, Yashinta Sekarwangi Mega 268.861 suara, Ahmad Syauqi Soeratno 228.326 dan Hilmy Muhammad 188.608. 

Dua nama yakni Kaisar Abu Hanifah dan Yashinta Sekarwangi Mega tampaknya berpeluang lolos. Perolehan suara keduanya mampu mengalahkan para para petahana. Kaisar unggul atas suara wajah-wajah lama seperti Subardi (Nasdem) Idham Samawi (PDIP), dan seniornya sendiri Agus Sulistiyono (PKB). 

Sementara perolehan suara Yashinta mampu unggul dari calon asal PKS Khudhori yang dikenal punya basis solid maupun senator petahana Hilmy Muhammad. Masifnya sosialisasi dan strategi kampanye disebut menjadi salah satu variabel terpilihnya para wajah baru di DIY pada Pemilu 2024 ini. 

Koordinator Tim Sukses Kaisar Abu Hanifah Azhar Muhammad menjelaskan, konsolidasi politik sejak jauh-jauh hari menjadi salah satu strategi yang diusung agar calegnya berpeluang lolos ke Senayan. Sejak Oktober 2022 lalu, Kaisar, kata dia sudah sowan ke para kyai NU se-DIY untuk menyerap aspirasi terkait Pemilu 2024. 

"Kurang lebih ada 100 kyai NU yang disowani Gus Kaisar. Dia minta arahan apa saja yang jadi harapan besar dalam Pemilu ini dan itu dijadikan sebagai bahan untuk kampanye," kata Azhar. 

Selanjutnya mendekati Pemilu, tim sukses mengkoordinasikan struktural dan kultural partai untuk menggalang dukungan dan gerbong ke kubu Kaisar. Basis suara di sejumlah kabupaten kota yang sebelumnya condong ke caleg tertentu maupun caleg dari sesama PKB coba digarap dengan strategi khusus. 

"Di Bantul kami pakai strategi menyerang sementara di Gunungkidul kami lebih ke strategi bertahan," jelasnya. 

Berbagai upaya dengan intensitas tinggi dilakukan di Bantul untuk meraih suara mayoritas. Tim menargetkan per kecamatan suara yang mampu diraih Kaisar sebanyak 5.000 suara dengan tim penggerak sedikitnya mencapai 150 sampai 200 kader. Sementara di Gunungkidul jumlahnya sedikit berkurang dengan target suara mencapai 300 per kalurahan. 

"Gunungkidul secara geografis memang lebih besar tapi DPT-nya Bantul lebih tinggi. Makanya kita hanya berusaha mengimbangi perolehan suara Pak Agus Sulistiyono pada Pemilu 2019 di sana dengan pemetaan yang jelas dari keluarga kader," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

World Water Forum 2024, Presiden WWC: Saatnya Jadi Pendekar Air

News
| Senin, 20 Mei 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement