Advertisement
Waspadai Ancaman Sambaran Petir, Begini Tips dari BPBD saat Hujan Lebat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga akhir Februari ini. BPBD Sleman mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai sejumlah potensi tidak hanya banjir, angin kencang, tetapi juga sambaran petir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sleman, Bambang Kuntoro mengatakan sambaran petir merupakan salah satu musibah yang harus diwaspadai saat terjadi cuaca ekstrem. Adapun, potensi tersebar di seluruh wilayah di Sleman.
Advertisement
Oleh karena itu, kehati-hatian sangat diperlukan agar terhindar dari sambaran tersebut. Hingga saat ini, Bambang mengakui belum ada korban jiwa karena sambaran petir, tapi untuk ternak sudah ada yang mati karena musibah tersebut. “Dua sapi tersambar petir di Kapewon Turi dan satunya di Kapanewon Depok,” katanya, Senin (26/2/2024).
Dia berharap tidak ada warga yang menjadi korban sambaran petir. Namun, untuk mengurangi risiko ini ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sehingga aman saat beraktivitas saat berada di luar rumah. “Yang pertama kalau saat terjadi hujan lebat segera masuk ruangan atau ke dalam mobil untuk mengindari sambaran,” ungkapnya.
Cara lain bisa dilakukan dengan tidak berlindung di bawah pohon. Pasalnya, saat terjadi sambaran energinya bisa melompat ke tubuh orang yang di bawahnya.
Selain itu, saat hujan lebat di larang berada di sawah atau lapangan karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya. “Jika berada di kolam renang segeralah naik karena air bisa menghantarkan energi petir. Tips lainnya, jauhi tiang listrik atau Menara. Sedangkan saat berkendara di jalan segeralah menepi dan mencari tempat berlindung yang aman,” katanya.
Bambang menambahkan, pemkab sudah membuat aturan berkaitan dengan korban sambaran petir. Sebagai contoh, untuk hewan ternak mati akan mendapatkan bantuan Rp2,5 juta kepada pemilik ternak besar dan Rp1 juta ternak kecil. “Ada bantuan stimulan kepada korban,” katanya.
BACA JUGA: Tersambar Petir, Pendaki Gunung Cikuray Meninggal Dunia
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan mengatakan selama dua hari terakhir terjadi cuaca ekstrem. Berdasarkan koordinasi dengan BMKG diprediksi masih akan berlanjut hingga akhir Februari.
Oleh karena itu, dia meminta kepada Masyarakat untuk mewaspadai berbagai potensi bencana yang mungkin etrjadi akibat dari hujan deras yang disertai dengan angin kencang. “Potensinya ada pohon tumbang, rumah ambruk, banjir, longsor dan lain sebagainya. Jadi, harus berhati-hati saat beraktivitas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kapal Perang Belanda Akan Berlabuh di Tanjung Priok 15-17 Mei 2024
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Silaturahmi, Gembira Loka Gelar Halabihalal
- Inf Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY, Senin 13 Mei 2024
- Peringatan Hadeging Pakualaman ke-212, Berikut Rangkaian Acaranya
- Kemenag DIY Berangkatkan 3.402 Calon Haji, Usia Tertua 95 Tahun
- Nihil Pendaftar, Pilkada Serentak 2024 di DIY Tanpa Calon Perseorangan
Advertisement
Advertisement