Advertisement
Dinkes Sleman Perpanjang Layanan Vaksin Booster Polio di Puskesmas
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pelayanan Vaksinasi Booster Polio Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) sudah berakhir pada Sabtu (24/2/2024). Kendati demikian, layanan masih dibuka di 25 puskesmas di Kabupaten Sleman hingga awal Maret.
Kepala Bidang Pecegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yulianti mengatakan pelaksanaan vaksin booster polio dilaksanakan mulai 19-24 Februari 2024. Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di 15-20 Januari 2024. “Tujuannya mengurangi risiko penularan penyakit polio. Apalagi di Klaten yang berbatasan dengan Sleman ditetapkan sebagai wilayah KLB polio,” kata Khamidah, Selasa (27/2/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan pada saat pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ada sekitar 113.352 anak yang mengikuti program vaksinasi. Adapun di saat booster, Tingkat ketercapaiannya sudah sekitar 95% di kabupaten, tetapi ia mengakui masih ada beberapa kapanewon yang capaiannya di bawah angka tersebut. “Makanya meski sudah selesai, tetap kami buka layanan sweping di 25 puskesmas di Sleman,” katanya.
Baca Juga
Vaksinasi Polio, Dinas Kesehatan Sleman Optimistis Bisa Mencapai 99%
Besok, Vaksinasi Booster Polio Digelar di Sleman
Tak Ada Penolakan, Vaksinasi Polio di Sleman Mencapai 98%
Menurut dia, perpanjangan layanan vaksin dilakukan untuk memberikan kesempatan keapda anak-anak berusia 0-7 tahun yang belum mengikuti booster bisa tetap mendapatkan layanan. Rencananya perpanjangan di puskesmas dibuka hingga sepekan ke depan atau sampai awal Maret. “Dengan penyisiran ini, maka harapannya Tingkat ketercapaian vaksin juga bisa meningkat,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengatakan pelaksanaan vaksinasi Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) polio tidak lepas adanya temuan kasus positif di Klaten yang berbatasan dengan Sleman. Atas temuan kasus ini, Klaten ditetapkan sebagai wilayah Kejadian Luar Biasa (KLB) polio sehingga upaya pencegahan di Bumi Sembada diintesifkan.
Menurut dia, salah satu upaya dengan memberikan vaksinasi tetep kepada anak berusia 0-7 tahun. Vakasinasi tahap pertama sudah dilaksanakan pada 15-20 Januari 2024. “Jadi untuk kelengkapan ada vaksin booster,” kata Cahya.
Untuk kasus, Cahya mengungkapkan Sleman sudah tidak ada kasus sejak 2007 lalu. Vaksin yang diberikan saat ini dencan cara, langkah ini dinilai tidak hanya mencegah, tetapi juga sebagai upaya mengurangi risiko penyebab terjadinya penularan. “Makanya gencar melakukan vaksinasi. Untuk jenis suntik, capaian imunisasi sudah di atas 95%. Guna mengoptimalkan pencegahan diberikan vaksin dengan tetes sebanyak dua kali,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 28 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Minggu 28 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 28 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 28 April 2024
Advertisement
Advertisement