Advertisement
DIGITALISASI PARIWISATA: Dispar & DPRD DIY Tingkatkan Kemampuan Pengelola Wisata
Advertisement
JOGJA—Sebanyak 25 pengelola wisata di Kelurahan Kadipaten, Kemantren Kraton, Kota Jogja, mengikuti Pelatihan Digitalisasi dan Media Sosial di Hotel Foriz, Selasa (27/2/2024). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pariwisata DIY dan DPRD DIY untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pengelola wisata, utamanya di bidang digitalisasi.
Anggota Komisi B DPRD DIY, Sinarbiyat Nujanat menuturkan Kelurahan Kadipaten memiliki potensi wisata yang baik, salah satunya Taman Sari dan Pasar Ngasem. Menurutnya, saat ini promosi wisata tak lagi relevan jika dilakukan dengan cara konvensional, tradisional, maupun pola-pola lama. “Sekarang eranya digital, eranya mengikuti perkembangan teknologi informasi,” ujarnya saat pelatihan, Selasa.
Advertisement
Sinarbiyat menyebut, Pemda DIY maupun DPRD DIY menaruh perhatian besar terhadap kemampuan pengelola wisata untuk memanfaatkan teknologi dan digitalisasi. Pelatihan yang digelar, menurutnya, akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
Di sisi lain, berbagai program lainnya juga disiapkan, mulai dari kegiatan yang berwujud sosialisasi, peningkatan kualitas SDM, pembinaan sanggar seni dan budaya, hingga peningkatan potensi wisata. Ini merupakan upaya Pemda DIY dan DPRD DIY untuk terus menumbuhkembangkan sekaligus menjaga stabilitas pariwisata di Jogja. Sehingga diharapkan dapat turut meningkatkan angka kunjungan wisatawan.
“Kami sangat menyadari, tanggap dengan situasi saat ini yang mau tidak mau Pemda DIY beserta DPRD DIY harus mempunyai inisiasi, ide dan gagasan supaya kampung wisata di DIY tidak ketinggalan zaman dan tidak ketinggalan dari daerah lain,” katanya.
Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata DIY, Fitri Dyah Wahyuni menyebut kegiatan Pelatihan Digitalisasi dan Sosial Media dilaksanakan selama tiga hari hingga Kamis (29/2/2024) di tempat yang sama. Peserta pelatihan menerima materi yang disampaikan oleh praktisi yang profesional di bidangnya. Salah satu materi yang disampaikan berkaitan dengan fotografi. Fitri mengatakan, fotografi merupakan salah satu sub sektor ekonomi kreatif yang tak bisa lepas dari pariwisata. “Kami berharap dari hasil pelatihan ini peserta bisa ikut mempromosikan destinasi wisata di DIY utamanya kawasan Taman Sari karena merupakan world heritage,” katanya.
Fitri mengingatkan para peserta yang juga pengelola wisata untuk memahami unique selling point kawasan Taman Sari. Menurutnya, wisatawan harus diberi informasi soal something to see, something to do, maupun something to buy. “Di sana ada cerita, jalan-jalan, ada unique selling point, sehingga kampung wisata bisa berkembang dan perekonomian di Kampung Wisata Taman Sari bisa tumbuh dan berkembang,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 8 Mei 2024: DIY Panas Terik!
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
Advertisement
Advertisement