Advertisement
Separuh Padukuhan di Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA, Puluhan Rumah Direlokasi
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Separuh lebih wilayah Padukuhan Jamus, Kalurahan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo terdampak pembangunan Tol Jogja-YIA. Sebanyak 68 rumah sudah dipasang patok dan bakal direlokasi.
Total jumlah keluarga di Padukuhan Jamus sekitar 150 keluarga yang tersebar di dua RW dalam empat RT. Dari 150 keluarga itu tersebar di sekitar 100 rumah. Sehingga lebih dari separuh populasi warga padukuhan itu akan pindah.
Advertisement
Dukuh Jamus, Priyo menjelaskan pematokan rumah yang terdampak Tol Jogja-YIA itu dilakukan pada awal Januari lalu. "Sekitar lebih dari sebulan yang lalu, awal tahun ini dipatok oleh petugas sambil diukur tanahnya," ujarnya, Kamis (29/2/2024).
Pematokan pertama itu dilakukan dengan bambu, sepekan setelahnya dilakukan pergantian patok yang ada dengan bahan pipa. "Sebelumnya pakai bambu, lalu diganti pipa. Kami juga tidak tahu pasti mana saja yang terdampak, tetapi kalau lihat dari patok yang ada sekitar 68 rumah yang terdampak," ungkapnya.
Sebelum pematokan dan pengukuran tanah itu, jelas Priyo, warga Jamus mendapat sosialisasi pembangunan Tol Jogja-YIA yang melewati wilayah tersebut. "Kami menerima proyek tol ini, bagaimanapun juga proyek pemerintah, tapi kepastian siapa saja yang terdampak, lalu bagaimana tahapannya, apalagi pembebasan tanahnya belum tahu kami," terangnya.
Sosialisasi yang pernah dihadiri warga Jamus terkait rencana pembangunan Rol Jogja-YIA, lanjut Priyo, menjelaskan wilayah itu akan dijadikan lingkar simpangan tol. Selain itu dalam rencananya akan dibangun exit tol di padukuhan itu. "Exit tol (Jogja-YIA) itu akan terhubung dengan lingkar simpang tol," ucapnya.
Priyo menjelaskan bukan hanya rumah dan tanah warga yang terdampak rencana pembangunan tol Jogja-YIA. "Fasilitas umum juga ada yang terdampak, ada TK dan Kelompok Bermain, ada juga pemakaman umum," jelasnya.
BACA JUGA: Dua Pelaku Mutilasi terhadap Mahasiswa UMY Divonis Hukuman Mati
Warga Jamus, menurut Priyo, berharap ada kepastian atas dampak pembangunan Tol Jogja-YIA. "Agar segera bisa mempersiapkan diri jika terdampak, harga tanah juga semakin mahal kan disini, sehingga semakin ada kepastian semakin bagus," katanya.
Guru TK Pertiwi, Yuni, yang terdampak rencana pembangunan ini mengonfirmasi belum ada kepastian akan rencana pembangunan tol tersebut. "Kami belum tahu dan belum ada informasi lanjutan, hanya tahu kalau terdampak nantinya karena sudah dipatok tanah termasuk gedung TK ini," katanya.
Yuni menyebut tanah di gedung TK tempatnya mengajar itu milik Kalurahan Pengasih. "Kalau tanah milik kalurahan sepertinya, akan dipindahkan kemana juga belum tahu," ujarnya.
Total siswa TK Pertiwi dan Kelompok Bermain Yoga Kinasih II, jelas Yuni, sebanyak 40 anak. "Kebanyakan juga warga padukuhan sini juga, kalau kami ngikut aja nanti arahannya seperti apa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
World Water Forum 2024, Presiden WWC: Saatnya Jadi Pendekar Air
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tes Tulis Calon Panwascam Pilkada Jogja, Bawaslu: 29 Orang Lolos
- Viral Anak Stres karena Ponsel Dijual Orang Tua, Dosen Psikologi Unisa: Jangan Dulu Disebut Depresi
- Pilkada Jogja, Ini Dia Nama-Nama yang Sudah Dijaring Partai Politik
- Pilkada Bantul, Pencalonan Masih Cair, Ini Sederet Nama yang Mencuat
- Generasi Muda DIY Harus Dibekali Pendidikan Karakter yang Mumpuni
Advertisement
Advertisement