Advertisement
Jelang Ramadan, Ratusan Warga Gelar Nyadran di Makam Sombomerten Maguwoharjo
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan warga Dusun Sombomerten, Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman menggelar kegiatan budaya nyadran di Makam Sombomerten, Dusun Sombomerten, Minggu (3/3/2024). Kegiatan tersebut digelar secara rutin ketika akan memasuki bulan suci ramadan.
Masyarakat yang hadir berasal dari enam dusun di Maguwoharjo, yaitu Sanggrahan, Demangan, Nayan, Onggomerten, Corongan dan Sombomerten. Selain keluarga dari ahli waris yang dimakamkan di pemakaman tersebut, masyarakat dusun setempat juga banyak yang hadir.
Advertisement
BACA JUGA : Tradisi Ratusan Tahun Sadranan Digelar di Gunungkidul, Begini Kisah Sejarahnya
"Karena tradisi nyadran di dusun kami ini sudah menjadi acara rutin setiap tahun ketika jelang ramadan. Saya tidak tahu sejak kapan dimulainya, karena sejak kecil sudah ada acara seperti ini," kata Ketua RW 21 Dusun Sombomerten, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Minggu.
Ia mengatakan karena sudah menjadi warisan leluhur, maka seluruh warga bersepakat nyadran harus terus digelar dan diperkenalkan kepada anak muda. Harapannya, dengan menghadirkan anak muda, mereka bisa melanjutkan menggelar tradisi tersebut di tahun-tahun mendatang.
"Ini kan tradisi positif dari nenek moyang kita, kita mengirimkan doa, melakukan doa bersama mendoakan para leluhur.
Maka harapannya dengan nyadran generasi muda bisa mengenal tradisi budaya yang sampai saat ini masih berjalan," ujarnya.
BACA JUGA : Siap-Siap Nyadran! Ribuan Warga Bakal Berebut Gunungan di Alun-Alun Wates
Salah satu warga Sombomerten Subagya mengatakan setiap tahun mengikuti kegiatan tersebut. Selain mengikuti tradisi kampung yang sudah turun temurun, kegiatan tersebut bisa menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Kegiatan nyadran mendoakan leluhur menurutnya menjadi bagian dari upaya berbakti kepada orangtua karena mendoakan yang telah meninggal dunia.
"Kami bisa berbaur dengan banyak warga di Maguwoharjo, sehingga saling silaturahmi, ada kebahagiaan tersendiri. Maka kami sepakat tradisi ini harus dilestarikan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 8 Mei 2024: DIY Panas Terik!
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- Jadwal Pemadaman Listrik Rabu 8 Mei 2024 Jogja dan Sekitarnya, Cek Lokasinya!
Advertisement
Advertisement