Advertisement
Target Sasaran Bansos untuk Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di DIY Belum Terpenuhi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Sosial (Dinsos) DIY mengakui bahwa target sasaran penyaluran bansos untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di wilayahnya masih belum mencapai target. Dari 8.000 penerima yang ditargetkan bisa disasar hanya baru terkover sebanyak 7.338.
Kepala Dinsos DIY Endang Patmintarsih mengatakan, program itu baru dijalankan pada 2024 ini, tapi di awal program belum bisa mencapai target sasaran. Hal ini dikarenakan banya hal mulai dari data calon penerima yang tidak valid lagi akibat meninggal dunia atau pindah lokasi.
Advertisement
"Atau ternyata calon penerima bansos itu sudah menerima program bantuan lain dari pemerintah. Itu kan tidak sesuai dengan kriteria," katanya, Senin (4/3/2024).
Endang menjelaskan, data yang diperoleh itu diterima dari masing-masing kabupaten kota yang sudah ditetapkan oleh bupati dan walikota. Masalah ini, kata dia akan coba dievaluasi ke depannya termasuk soal validasi data yang diberikan oleh kabupaten kota.
"Sebanyak 8.000 itu target kita di tahun pertama penyaluran bansos. Itu kita memang belum tercapai target, maka kita evaluasi terus. Data pun juga harus valid sesuai," jelasnya.
Program penyaluran bansos untuk penanganan kemiskinan ekstrem ini digulirkan Pemda DIY pada tahun dengan bantuan sebesar Rp300.000 per bulan. Dalam skema penyaluran itu pihaknya bekerja sama dengan BPD DIY dan sejumlah warung yang ada di setiap wilayah.
BACA JUGA: Presiden Joko Widodo Memastikan Harga BBM Tidak Naik
Nantinya BPD DIY akan memberikan kode batang atau barcode yang berisi saldo kepada penerima bantuan untuk kemudian ditukarkan dalam bentuk sembako dan kebutuhan pokok.
"Ini dua yang kita bantu, selain warga lanjut usia juga warung klontong yang jualan kecil-kecil itu biar perekonomiannya berjalan terus," katanya.
Program ini disebut Endang rencananya akan digulirkan terus sampai tahun-tahun mendatang. Pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaannya setiap tahun untuk melihat sejauh mana efektivitas program itu dalam menangani kemiskinan ekstrem.
"Insyaallah selamanya. Kami mulai satu tahun ini 2024 dan kami evaluasi terus nanti 2025. Keinginannya Bapak Gubernur membantu selamanya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Saat Singapore Airlines Turbulensi, Penumpang Terpental Hingga Bagasi Kabin
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Bantul Identifikasi Baliho dan Reklame Tak Berizin
- Musim Kemarau, BPBD Bantul Siapkan 426 Tangki untuk Dropping Air Bersih
- Duta Besar Ceko Bertemu Sultan, Bahas Kerja Sama Bidang Pariwisata hingga Pendidikan
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 21 Mei 2024: Info PPDB, Presiden Iran Meninggal Dunia
- Kejari Bantul Ungkap Modus Korupsi Keuangan Kalurahan Muntuk, 2 Tersangka Bikin Proyek Fiktif
Advertisement
Advertisement