Advertisement
Lewat Bedah Buku, DPAD DIY Suguhkan Peluang Aplikatif
Advertisement
SLEMAN—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY kini tak hanya fokus meningkatkan minat baca masyarakat, tetapi juga berupaya membuat bacaan yang dibaca masyarakat bisa aplikatif dan bermanfaat. Lewat bedah buku yang menyasar ratusan desa di DIY, DPAD berusaha meningkatkan minat baca dengan mengenalkan bacaan yang aplikatif sesuai potensi masyarakat.
Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Statis DPAD DIY, Rakhmat Sutopo menjelaskan dari sisi ketugasan, DPAD DIY punya tugas untuk meningkatkan minat baca. Namun tak sekadar minat baca masyarakat yang meningkat, Sutopo ingin bacaan yang dibaca masyarakat juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
"Tidak hanya berhenti di minat baca, membaca buku kemudian selesai, tetapi bagaimana agar yang dibaca itu memberikan manfaat bagi yang membaca," kata Sutopo dalam acara bedah buku berjudul Cerdik dan Sukses Jualan Online yang digelar di Joglo Donowarih, Kalurahan Sidokarto, Kapanewon Godean, Rabu (6/3/2024).
Di Sidokarto, tema buku yang dibedah berkaitan dengan jualan online. Lewat trik dan tips yang ada dalam buku, Sutopo berharap masyarakat dapat memperluas produk UMKM yang digeluti. "Warga yang punya produk yang bisa dijual bisa memanfaatkan trik ini," ujarnya.
Lewat cara ini, DPAD DIY bisa ikut mendukung pengentasan kemiskinan dari sisi pustaka, yakni membekali masyarakat tentang pengetahuan lewat buku agar bisa berkembang. "Jadi dua-duanya jalan, minat baca bertambah, manfaatnya juga ke masyarakat bertambah," katanyaa.
Anggota DPRD DIY, Sofyan Setyo Darmawan juga mendukung misi peningkatan minat baca masyarakat ini. "Kami berharap bisa meningkatkan minat baca masyarakat," ujarnya.
Apalagi, buku yang memuat tentang jualan online yang dibedah sangat bermanfaat. Di era yang serba digital, berjualan secara daring dapat menjadi peluang moncer untuk memperluas pemasaran produk buatan masyarakat.
"Isi bukunya sangat menarik, aplikatif, yakni jualan online. Jika dulu kita hanya paham kalau jualan hanya menawarkan ke tetangga, kini kita bisa berjualan ke seluruh dunia," katanya.
Menurut Sofyan, UMKM yang ada di DIY bila tidak dikembangkan dengan sistem daring, maka segmen pasar yang ada sangat terbatas. Sementara, lewat jualan online, produk UMKM bisa menembus pasar yang luas, baik dalam negeri maupun mancanegara. "Dengan berjualan online, segmen pasarnya menjadi semakin luas," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 18 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 18 Mei 2024
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 18 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
Advertisement
Advertisement