Advertisement
Keren! Sektor UKM di Gunungkidul Sumbang Nilai Investasi Rp421,6 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul menyampaikan bahwa usaha mikro dan kecil (UMK) di Gunungkidul telah menyumbang nilai investasi mencapai Rp421,6 miliar sepanjang 2023.
Sekretaris DPMPTSP Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti mengatakan realisasi investasi di Bumi Handayani sepanjang 2023 menyentuh angka Rp629,1 miliar baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Advertisement
Kata dia, DPMPTSP sebelumnya telah menetapkan target pertumbuhan investasi kegiatan berusaha tahun 2023 ditargetkan 31,16%. Realisasinya justru lebih menyentuh 32,36%. Dari jumlah realisasi Rp629,1 miliar, usaha mikro dan kecil menyumbang nilai investasi Rp421,6 miliar.
Asar menjelaskan usaha dikatakan masuk kategori mikro ketika memiliki modal sampai dengan Rp1 miliar dengan hasil penjualan sampai dengan Rp2 miliar. Batas modal ini naik setelah Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Sebelum UU tersebut, batas maksimal modal hanya Rp50 juta.
Sementara itu usaha dikatakan masuk kategori kecil ketika memiliki modal lebih dari Rp1 miliar-Rp5 miliar dengan hasil penjualan Rp2 miliar-Rp5 miliar. Sebelum UU Cipta Kerja, batas maksimal modal lebih dari Rp50 juta-Rp500 juta.
Asar mengatakan perizinan usaha mikro melalui online single submission (OSS). Persyaratan pendaftaran berbeda-beda untuk tiap usaha mikro. Acuannya adalah tingkat risiko baik rendah, menengah rendah maupun menengah tinggi dan tinggi.
Disinggung mengenai sektor usaha mikro, dia mengaku belum dapat menyebutkan rinciannya. Namun salah satu sektornya adalah usaha makanan dan minuman. “Usaha yang tercatat di realisasi investasi itu yang berkegiatan di Gunungkidul meski dari luar daerah,” kata Asar ditemui di kantornya, Rabu (6/3/2024).
Adapun terkait target investasi pada 2024 yaitu Rp825,5 miliar atau target pertumbuhan 31,22%. Angka tersebut naik dibandingkan target tahun 2023 sebesar RpRp447 miliar. Penaikan target mengacu pada animo investor pada 2023. Dia berharap target tersebut dapat tercapai.
“Investor kan melihat peta kondisi juga. Kemarin ada Pemilu juga. Mereka masih menunggu stabilitas kondisi. Mau tidak mau kondisi sosial politik di suatu wilayah jadi pertimbangan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian mengatakan investasi merupakan bagian dari misi dalam pembangunan jangka menengah daerah.
BACA JUGA: Pengamat: Pemilu Damai Jadi Peluang Masuknya Investasi
Bappeda memiliki peran dalam mendorong iklim investasi di Gunungkidul di antaranya dengan mendorong PD teknis dalam memformulasikan program/kegiatan yang mendukung investasi.
“Sebagai contoh, landasan awal adalah dari aspek regulasi/ kebijakan daerah khususnya terkait RTRW dan RDTRK yang merupakan leading sector dari Dispertaru. Kemudian layanan perizinan di DPMPTSP, penguatan infrastruktur baik jalan, air, dan listrik yang dilaksanakan secara sinergis dan kolaboratif baik Kementerian PUPR, Pemda DIY dan Pemkab Gunungkidul serta kalurahan sesuai proporsi kewenangannya,” kata Arif.
Arif menambahkan Bappeda juga mengupayakan sumber-sumber penbiayaan pembangunan selain dari PAD seperti DAK, program dari Kementerian RI, program dari Pemda DIY dan kolaborasi dengan lembaga non-Pemerintah via program CSR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sembilan Partai Nonparlemen Janji Menangkan Ilyas Akbar Jadi Bupati Karanganyar
- Butuh Pemasaran Kekinian dan Dukungan Pemerintah untuk Pengembangan Batik
- Ini Alasan Nahdliyin Desak Ketua PCNU Klaten Gus Mujib Maju Cabup Pilkada 2024
- Bentuk Karakter Mandiri Siswa Kelas 2, SD Warga Solo Adakan Outing Class
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
- Soal Potensi Kustini-Danang Kembali Berduet di Pilkada 2024, Ini Kata Sekretaris DPC PDIP Sleman
Advertisement
Advertisement