Advertisement
Pasar Tiban Legendaris Ada di Kauman, Jajakan Makanan Khas Kraton Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, GONDOMANAN—Menjalani puasa saat bulan Ramadan tak lengkap rasanya jika tak ngabuburit sekaligus berburu kuliner untuk berbuka puasa. Biasanya, lokasi yang hampir pasti ramai didatangi masyarakat adalah Pasar Tiban atau Pasar Sore Ramadan. Salah satunya adalah Pasar Sore Ramadan Kauman.
Sekilas, lokasinya terbilang sulit untuk dijangkau. Tak seperti pasar tiban kebanyakan yang letaknya di tepian jalan. Pasar Sore Ramadan Kauman berada di dalam gang. Masyarakat bisa datang dengan melewati Jalan KH Ahmad Dahlan. Lokasi gang tepat berada di sisi barat pertigaan RS PKU Muhammadiyah Jogja.
Advertisement
BACA JUGA : QRIS Diminati Pedagang Milenial Pasar Tiban, BPD DIY: Langsung Bisa Dicairkan
Keunikan tak hanya terletak pada lokasinya yang di dalam gang. Di sisi lain, berbagai kudapan yang dijajakan di sini juga unik. Ketua Pasar Sore Ramadan Kauman Chawari menuturkan beberapa makanan khas Kraton Jogja ada di sini. Misalnya, makanan kicak, songgo buwono, hingga jadah manten.
"Prototype kuliner Kraton Ngayogyakarta. Itu kan khas Kauman. Bahkan jadah manten disebut-sebut sebagai makanan bangsawan Keraton. Makanya, keberadaannya terus kita pertahankan di sini," ujar Chawari.
Siapa sangka, Pasar Sore Ramadan yang digelar setahun sekali ini terbilang legendaris bahkan patut disebut pelopor Pasar Ramadan di Kota Jogja. Sebab Pasar Sore Ramadan Kauman telah ada sejak 54 tahun lalu. Chawari mengatakan awalnya hanya ada sedikit pedagang yang berjejer menjajakan dagangannya.
"Waktu itu hanya tiga sampai empat pedagang. Semuanya warga sekitar dan rata-rata jual lauk-pauk," ujar Chawari.
Seiring berjalannya waktu, pedagang semakin bertambah. Tak hanya datang dari Kampung Kauman. Antusias juga datang dari pedagang di luar Kampung Kauman. Untuk itu, pihaknya menerapkan sejumlah filter untuk memastikan makanan yang dijajakan benar-benar terjamin kualitasnya.
BACA JUGA : Rekomendasi 8 Pasar Tiban di Jogja, Ngabuburit yuk!
"Kontrol kualitas makanan termasuk harga, terus kita lakukan," katanya.
Salah satu pedagang, Supangat menuturkan sudah dua hari ini dia menjajakan kicak. Setiap hari, dia membawa 100 pcs kicak dan selalu habis. "Di sini memang yang paling dicari kicak," katanya.Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Loh Penampakan Rumah Mewah Syahrul Yasin Limpo yang Disita KPK
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Tangkap Buron Korupsi Pengadaan Tanah Bandara YIA Rp23 Miliar, Ketua YAKKAP I Djoko Wahyono: Kejati Jateng Kerja Nyata Upaya Penyelamatan Aset Negara
- BPBD DIY Petakan Potensi Bencana di Kawasan Sumbu Filosofi
- Indonesian Heritage Agency Transformasikan Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya
- Gandeng Peradi, Pemkot Jogja Beri Bantuan Hukum Gratis
- Tak Ada Pendaftar Pilkada Independen, Ini Kata KPU Kota Jogja
Advertisement
Advertisement