Advertisement
Sultan Heran Tradisi Brandu Pemicu Antraks Terus Terulang, Catatan Khusus untuk Dinkes dan Dinas Pertanian
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kemunculan kasus antraks di perbatasan Sleman dan Gunungkidul bermula ketika ada warga yang melakukan praktek brandu atau membagikan daging hewan ternak yang sudah mati. Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta warga tidak lagi melakukan hal tersebut.
“Makanya itu saya tu herannya disitu. Makanya tadi saya ngasih catatan ke dinas kesehatan sama pertanian, kenapa selalu berulang begitu. Mungkin perlu literasi yang baik kepada masyarakat peternak ya, bagaimana untuk jaga ternak dan jaga dirinya dari kemungkinan antraks,” ujarnya, Kamis (14/3/2024).
Advertisement
Ia berpesan kepada masyarakat khususnya peternak agar lebih mencermati kondisi hewan ternaknya. “Ya mesti kalau ada, mosok petrnak sapi gak paham kalau sapinya nglentruk diem saja, lemes, tidak curiga kan ndak mungkin. Mestinya ya diobati, tapi jangan [yang mati] malah dipotong karena sayang. Lha yo pie?” ungkapnya.
Dalam kasus yang terjadi di Gayamharjo, Prambanan, Sleman dan Kayoman, Serut, Gedangsari, Gunungkidul selama Februari-Maret 2024 ini, sudah ada sejumlah sapi dan kambing yang mati bergejala antraks, 43 orang suspek antraks dan 53 orang diambil sampelnya.
BACA JUGA: Kasus Antraks Kayoman, Mayoritas Warga Mengalami Gejala Diare dan Demam
Meski demikian, kasus ini menurutnya sudah tertangani dengan baik, sehingga belum perlu diterapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). “Saya kira belum, kecuali kalau memang ada dasar berkembang gitu. Kalau ndak, bisa terlokalisasi kan lebih baik,” paparnya.
Ia berharap dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan oleh pihak-pihak terkait dapat menyelesaikan kasus antraks ini dan tidak menyebar ke lokasi lain. “Ya semoga apa yang sudah kita tangani yang Sleman juga cepat selesai gitu,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Prabowo Bakal Susun Kursi Menteri hingga 40, Gerindra Membantah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Perhatikan! Ini Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Selama Libur Kenaikan Yesus Kristus 9-12 Mei 2024
- Libur Kenaikan Yesus Kristus, Ini Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo, Kamis 9 Mei 2024
- BMKG Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 9 Mei 2024, Cerah Berawan
- Jelang Iduladha, DKPP DIY Pantau Kesehatan Hewan
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 9 Mei 2024: Masalah Sampah, Keracunan Massal, hingga Indonesia Vs Guinea
Advertisement
Advertisement