Advertisement

Dinas Kesehatan Jogja Pantau Makanan di Pasar Ramadan

Alfi Annisa Karin
Kamis, 14 Maret 2024 - 21:47 WIB
Maya Herawati
Dinas Kesehatan Jogja Pantau Makanan di Pasar Ramadan Foto ilustrasi pedagang kaki lima di Pasar Ramadan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja akan melakukan pemantauan dan sampling rapid test terhadap keamanan pangan utamanya takjil di sejumlah pasar Ramadan. Beberapa sasaran di antaranya adalah Pasar Sore Kauman dan Jogokariyan.

Kepala Dinkes Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani menyebut upaya ini telah rutin dilaksanakan saat bulan Ramadan tiba. Bekerja sama dengan BPOM DIY. Nantinya, takjil akan dicek keamanannya. Dipastikan juga apakah ada bahan-bahan berbahaya ada di dalamnya. "Misalnya seperti zat pewarna. Memang diperbolehkan, tapi ada dosisnya. Jangan sampai berlebihan," kata Emma di Balai Kota Jogja, Kamis (14/3/2024).

Advertisement

Setelah rapid test dilakukan, hasil akan langsung keluar. Jika nantinya ditemui ada produk makanan mengandung bahan berbahaya yang dijual, maka langsung dimusnahkan. "Kami juga melakukan edukasi kepada pedagang," katanya.

BACA JUGA: Pengamanan Pilkada, Pemkot Jogja Anggarkan Rp2 Miliar

Emma mengajak masyarakat untuk kritis sebelum membeli makanan dari Pasar Sore Ramadan. Bisa ditandai secara kasat mata. Misalnya, berkaitan dengan warna makanan yang terlalu mencolok, atau tekstur makanan yang cenderung terlalu kenyal. Dia juga mengimbau masyarakat untuk bisa mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. "Kami harapkan biasa membeli makanan-makanan yang sudah punya nomor PIRT karena terjamin kesehatannya, memasaknya, pengelolaannya, manajemennya sudah dilatih," ujarnya.

Sementara, dari sisi pedagang juga diimbau untuk memperhatikan keamanan dan kesegaran bahan baku makanan yang akan diolah. "Kalau pedagangnya otomatis di dalam memasak harus memenuhi kebersihan, kesehatan, keamanan. Harapannya yang dimasak bahan bakunya yang segar jangan yang sudah mau busuk. Kebersihannya diperhatikan. Pemasaknya harus sehat. Jangan pas sakit masak karena bisa terjadi penularan," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement