Advertisement

Spending Money Wisatawan di Gunungkidul Rendah

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 14 Maret 2024 - 23:07 WIB
Maya Herawati
Spending Money Wisatawan di Gunungkidul Rendah Aktivitas pariwisata di Kawasan Pantai Indrayanti di Kalurahan Tepus, Tepus beberapa waktu lalu. Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan pengeluaran wisatawan atau spending money di Bumi Handayani masih rendah. Rata-rata pengeluaran wisatawan dalam satu hari hanya mencapai Rp242.832. Jumlah ini terpaut jauh dari spending money di Kabupaten Sleman dan Jogja yang dapat menyentuh Rp1 juta.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata Dispar Gunungkidul, Hari Susanto mengatakan komponen pengeluaran wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul terbagi menjadi biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi dan nonkonsumsi.

Advertisement

Konsumsi tersebut termasuk makan minum selama di destinasi wisatawan sebanyak 44% atau Rp106.086. Sedangkan nonkonsumsi meliputi penginapan, transportasi, tiket, oleh-oleh, dan lain sebagainya sebanyak 56% atau Rp136.746. Dengan begitu rata-rata pengeluaran wisatawan dalam satu hari di Gunungkidul mencapai Rp242.832.

“Kami sampai 31 Desember 2023 sudah menyebar 673 kuesioner sebagai sampling wisatawan. Hasilnya rata-rata belanja wisatawan menyentuh Rp242.833 rupiah,” kata Hari, Kamis (14/3/2024).

Dari hasil survei yang juga dilakukan pada 2023, Dispar mencatat persentase sumber pasar atau asal wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul yaitu sebanyak 39,83% wisatawan berasal dari Jawa Tengah, DIY tidak termasuk Gunungkidul 26,50%, Jawa Timur 16,67%, Jawa Barat 13,00%, dan DKI Jakarta 4,00%.

BACA JUGA: Siklon Tropis, Ini Wilayah Paling Terdampak Hujan Deras Berdurasi Lama

Terkait dengan pekerjaan wisatawan, paling banyak dari kalangan swasta/wiraswasta 53,90%, pelajar/mahasiswa 37,68%, dan PNS/TNI/Polri 8,43%. Kemudian untuk jenis destinasi yang sering dikunjungi wisatawan yaitu wisata alam 87,73%, wisata budaya 45,30%, dan wisata minat khusus 6,97%. Hari mengakui mayoritas wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata alam menunjukkan pantai masih menjadi daya tarik utama.

“Mayoritas wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Gunungkidul juga tidak menginap atau one day trip,” katanya. Rinciannya wisatawan yang menginap hanya 28,59% dan tidak menginap 71,41%.

Sub Koordinator Objek dan Daya Tarik Wisata Dispar Gunungkidul, Aris Sugiantoro mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata selama tahun 2023 mencapai Rp25,11 miliar dari target awal Rp24,86 miliar. Realisasi mencapai 101,03%. PAD tersebut berasal dari 3.447.743 wisatawan yang mengunjungi Bumi Handayani sepanjang 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement