Advertisement

Uji Sampel BBPOM DIY: 22,5 Persen Produk Tak Memenuhi Ketentuan Keamanan Pangan

Alfi Annisa Karin
Jum'at, 22 Maret 2024 - 17:07 WIB
Sunartono
Uji Sampel BBPOM DIY: 22,5 Persen Produk Tak Memenuhi Ketentuan Keamanan Pangan Foto ilustrasi Petugas BBPOM DIY menguji pangan. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, UMBULHARJO—Ramadan menjadi momen bagi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY untuk melakukan intensifikasi pengawasan pangan olahan yang beredar di pasaran. Intensifikasi telah dilakukan sejak 4 Maret lalu dan akan terus dilaksanakan hingga 18 April 2024.

Kepala BBPOM DIY Bagus Heri Purnomo mengaku telah melakukan uji sampling pada 40 produk pangan. Diambil dari seluruh kabupaten dan kota di DIY.

Advertisement

BACA JUGA : Disdag Uji Sampel Makanan di Pasar Sentul dan Kranggan

Produk pangan diuji untuk mengetahui ada atau tidaknya bahan kimia berbahaya yang ditambahkan pada makanan. Seperti boraks, formalin, atau pewarna tekstil. Setelah dilakukan pengujian, hasilnya sebanyak 31 produk atau sebesar 77,5 persen dinyatakan memenuhi ketentuan. "Sementara, ada 9 produk yang tidak memenuhi ketentuan atau 22,5 persen," ujar Bagus.

Dia menambahkan, sasaran dari kegiatan ini adalah distributor pangan, pasar modern, toko ritel, pasar tradisional, dan penjual parsel. Dari 9 produk yang tak lolos ketentuan itu disebabkan karena berbagai alasan. "Mulai dari produk yang rusak, kadaluwarsa, hingga produk tanpa izin edar," imbuhnya.

BBPOM DIY juga akan melakukan pengujian sampel di pasar takjil. Targetnya, akan ada 8 kali pengujian yang terbesar di pasar takjil di DIY. Sementara Kota Jogja akan dapat giliran pengujian pada 27 Maret mendatang di Pasar Ramadan Kotagede. "Ini masih akan berprogres," katanya.

Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Jogja Eko Rahmadi menambahkan beberapa pasar tradisional sudah diambil sampel pangannya. Misalnya di Pasar Kranggan, Sentul, dan Beringharjo. Hasilnya, semua sampel dinyatakan memenuhi syarat. Beberapa pasar tradisional lain juga menunggu giliran untuk dipantau. Seperti di Pasar Prawirotaman dan Pasae Ngasem.

BACA JUGA : BPOM di Yogyakarta Kuatkan Keamanan Pangan di Komunitas Desa, Pasar dan Sekolah

Dia mengatakan, Kota Jogja nantinya akan menjadi salah satu tujuan wisata saat libur lebaran. Untuk itu, pihaknya juga akan melakukan pemantauan dan pengujian keamanan pangan di pusat oleh-oleh yang ada di Kota Jogja.

"Apalagi, di Kota Jogja ini industri rumah tangga banyak sekali. Pengujian akan kami lakukan pada 2 April," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement