Advertisement
Kejar Panen 3 Kali Setahun, Petani di Prambanan Mulai Tanam Musim Kedua
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Panen raya padi di Kabupaten Sleman baru mulai dilaksanakan pada Maret hingga April. Meski demikian, sejumlah petani di Kalurahan Sumberharjo, Prambanan sudah mulai menanam padi untuk masa tanam kedua.
Salah seorang petani Sriyati bersama tiga temannya mulai menanam padi di petak sawah yang tak jauh dari lokasi jalan desa. Benih padi yang sudah disemai ditanam berjajar di petak yang ada.
Advertisement
“Untuk lahan yang lain sudah ada yang selesai ditanam. Tapi, kami sedang memulai menanam di masa tanam kedua,” kata Sriyati, Selasa (26/3/2024) siang.
Menurut dia, di wilayahnya bisa panen lebih awal sehingga setelah padi yang menua dipanen, lahan dibiarkan kosong beberapa saat. Setelah itu, dimulai untuk masa tanam kedua.
“Bisa panen tiga kali. Jadi, ini untuk masa tanam kedua,” katanya.
Sriyati tidak menampik untuk hasil panen pertama termasuk bagus, meski sempat ada serangan hama. Meski demikian, ia mengakui dengan pemeliharaan dan pengobatan secara rutin hasil panen dapat tumbuh dengan baik.
“Mudah-mudahan hasil tanam kedua juga bagus,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Siti Rochayah mengatakan, secara umum di Kabupaten Sleman baru memasuki panen raya. Diperkirakan masa panen ini berlangsung di Maret hingga April mendatang.
Meski demikian, ia tidak menampik untuk Sebagian petani di wilayah Sleman Timur seperti di Kapanewon Prambanan, Ngemplak dan Berbah sudah ada yang memulai untuk masa tanam kedua. Hal ini terjadi karena petani menanam lebih awal sehingga panennya juga lebih cepat dibandingkan masa panen secara keseluruhan di Sleman.
“Jadi yang sudah panen, langsung menyiapkan penanaman di musim tanam kedua. Tujuannya, agar bisa panen tiga kali dalam setahun,” katanya.
Meski demikian, Siti memberikan catatan, panen ketiga bisa terwujud asalkan tidak terjadi el nino sepert yang terjadi di 2023. “Kalau kemarau Panjang, maka akan memberikan dampak terhadap musim tanam di Sleman. Tapi kalau keadaan normal, maka bisa panen tiga kali setahunnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- KPSP Setia Kawan Pasuruan Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Memerah Susu Sapi
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
Berita Pilihan
Advertisement
Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement