Advertisement
20 Anak Berisiko Stunting, Kelurahan Kricak Gencarkan Pemberian Makanan Tambahan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Sebanyak 20 anak di Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo, Jogja terindikasi mengalami risiko stunting. Ditunjukkan dari berbagai faktor, di antaranya berat badan dan tinggi badan yang di bawah normal.
Untuk mengatasi kondisi ini, pemerintah Kelurahan Kricak menempuh sejumlah upaya untuk menekan angka prevalensi stunting. Bahkan, stunting menjadi salah satu fokus dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Kelurahan Kricak beberapa waktu lalu.
Advertisement
Lurah Kricak May Christianti Sudarmono menuturkan salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan gencarnya pemberian makanan tambahan (PMT). Menyasar pada anak berisiko stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Terbaru, pihaknya turut memberikan makanan tambahan berupa satu kilogram lele dan setengah kilogram telur. Ini diwujudkan dengan skema kerja sama CSR dengan perusahaan swasta. Ditujukan kepada 30 anak risiko stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui di wilayahnya.
"Kricak angka kemiskinannya masih terbilang tinggi. Kami mempunyai pemikiran bahwa stunting ini harus betul-betul kita prioritaskan penanganannya. Kemarin ada bantuan dari Progo dan PT Tower bersama, memberikan lele dan telur untuk ibu hamil dan ibu menyusui," jelasnya saat dihubungi, Minggu (31/3/2024).
BACA JUGA: Cegah Kasus Stunting Baru, Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja
Lele dan telur dipilih sebab memiliki kandungan protein yang tinggi. Lele diambil dari hasil budidaya Kelompok Peternak Lele Jati Berkah yang dikelola oleh warga Kricak. Sehingga perekonomian di Kelurahan Kricak juga ikut berputar.
Di sisi lain, May memastikan ibu hamil, ibu menyusui, maupun anak risiko stunting selalu dipantau oleh Tim Pendamping Keluarga yang terdiri dari PKK, kader kesehatan, dan bidan yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Dinkes Kota Jogja. Tak hanya PMT, pihaknya juga turut menggandeng universitas.
"Bekerja sama dengan Unriyo, pada seribu hari pertama kehidupan, memberikan zat besi untuk perempuan remaja putri," imbuhnya.
Sejak PMT diberikan pada 2022, May menuturkan telah ada progres yang baik. Anak-anak dengan risiko stunting juga terpantau telah mengalami peningkatan tinggi badan maupun berat badan. Ke depan, pihaknya juga akan melalukan regenerasi Tim Pendamping Keluarga, lantaran anggota yang ada saat ini dirasa telah terlalu sepuh.
"Selain sudah kita berikan pendampingan dengan dana kelurahan dengan PMT, kami akan melakukan merekrut lagi, meregenerasi kader-kader yang ada. Banyak yang sudah sepuh, jadi memang dibutuhkan kader kesehatan yang masih muda dan berjiwa sosial tinggi. Ibu hamil butuh perhatian lebih," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mesin Pesawat Garuda Pengangkut Jemaah Haji Terbakar, Begini Reaksi Kemenag
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 16 Mei 2024: Seluruh DIY Cerah Berawan
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 16 Mei 2024 Jogja dan Sekitarnya, Cek Lokasinya!
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 16 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 16 Mei 2024
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 16 Mei 2024: Tol Jogja-Solo hingga Juventus Juara Coppa Italia
Advertisement
Advertisement