Advertisement
Investasi Pariwisata di Jogja Perlu Perhatikan Mitigasi Bencana Dan Manfaat untuk Warga
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hadirnya investasi di bidang kepariwisataan diperlukan untuk mendukung desa wisata agar lebih berkembang dan lebih dikenal. Meski demikian, investasi pariwisata harus tetap memperhatikan mitigasi bencana dan kebermanfaatan untuk masyarakat.
Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto, menuturkan investasi pariwisata harus bisa didorong hidupkan dan dukung desa wisata. “Bisa dengan model kerjasama BUMDes. Hal penting yang lain pengembangan pariwisata harus perhatikan mitigasi bencana,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4/2024).
Advertisement
Potensi kampung wisata dan desa wisata yang ada di DIY bisa menjadi alternatif kunjungan jutaan pemudik yang menuju Jogja maupun sekedar melintasi DIY. Posisi strategis DIY sebagai titik kunjungan dan tempat persinggahan pemudik perlu dimanfaatkan untuk sebaik-baiknya.
"DPRD DIY jelas mendorong tumbuhnya pariwisata menjadi penggerak perekonomian rakyat, jutaan orang mudik ke Jogja. Ini perlu pelayanan publik pariwisata yang baik," katanya.
Menurutnya ada tiga hal pokok yang harus mendapatkan perhatian bersama dalam investasi kepariwisataan ke depan, pertama pariwisata harus mampu dinikmati oleh masyarakat Jogja, tidak hanya jadi penonton saja. “Ada lho investasi pariwisata di DIY yang janjinya pekerjakan warga, ternyata hanya satu saja pegawai dari lokal,” ungkapnya.
BACA JUGA: Berikut Agenda Wisata Jogja Selama April 2024, Bisa Jadi Alternatif Liburan Lebaran
Kedua, destinasi wisata dan investasi pariwisata harus perhatikan daya dukung juga mitigasi resiko bencana. Ketiga, bagaimana kampung wisata dan desa wisata bisa jadi favorit kunjungan wisatawan. “Selama inj masih belum signifikan angka kunjungan ke desa wisata dan pokdarwis siapkan paket wisata," paparnya.
Ketua Koperasi Natawana, Dlingo, Bantul, Purwoharsono, mengatakan dengan tata kelola pariwisata yang baik di Bantul, ada kawasan desa wisata sahabat rimba yang disingkat jadi Dewi Sari. Desa wisata tersebut dikelola oleh BUMDes.
"Kami dorong desa wisata bisa benar benar berkembang dan terkelola baik. Langkah kerjasama pemberdayaan masyarakat dijalankan. Lewat BUMDes sudah dirintis pelayanan kepariwisataan di desa seperti yang ada di Mangunan, Bantul," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Keamanan Wilayah di Jateng Dinilai Kondusif, Investor Terus Berdatangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Kulonprogo via Online
- Jadwal KA Bandara YIA Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Berangkat dari Palur, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Sabtu 4 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan
Advertisement
Advertisement