Advertisement
Becak Listrik Resmi Diserahkan 3 Koperasi, Siap Dioperasikan di Libur Lebaran 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan (Dishub) DIY menyerahkan becak listrik kepada tiga koperasi becak wisata yang ada di Jogja, Jumat (5/4/2024). Total ada sebanyak 50 unit becak listrik yang diserahkan pada kesempatan itu dan nantinya sudah bisa dioperasikan melayani wisatawan pada libur lebaran.
Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, becak listrik itu sebelumnya sudah diluncurkan pada Desember 2023 lalu. Setelah diluncurkan resmi, pihaknya kemudian menyiapkan administrasi dan persiapan teknis lainnya bersama pengurus koperasi.
Advertisement
"Pengurus koperasi telah membuat NPWP, NIB, Anggaran Rumah Tangga dan pemasangan papan nama koperasi," katanya.
BACA JUGA : 50 Becak Listrik SELIS Resmi Jadi Kendaraan Pariwisata di Yogyakarta
Persiapan teknis operasional yang dilakukan antara lain pengecekan fisik terhadap 50 becak dari pengadaan yang sudah ada. Kemudian pelaksanaan uji coba terbatas baik di tempat maupun di jalan raya, pelatihan dan pengarahan tata cara mengemudikan becak kayuh dengan tenaga alternatif kepada anggota koperasi. Selain itu pelaksanaan uji coba secara bersama-sama di jalan kawasan Malioboro.
"Kegiatan persiapan admistrasi dan teknis yang telah dilaksanakan tersebut perlu dilakukan dalam rangka untuk memastikan kesiapan dari masing-masing koperasi sebelum menjalankan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia berharap jika koperasi becak sudah siap maka dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara aman, nyaman dan memuaskan. Adapun pembagian 50 unit becak listrik itu secara rinci diberikan kepada Koperasi Becak Kayuh Yogyakarta menerima 20 unit becak, Koperasi Becak Wisata Yogyakarta, menerima 20 unit becak dan Koperasi Asha Abyakta Senopati menerima 10 unit becak.
"Ke depan diharapkan koperasi becak ini dapat berkembang dan mandiri di bidang jasa layanan angkutan wisata," ujarnya.
Sekda DIY Beny Suharsono menyebutkan, penggunaan teknologi alternatif listrik pada becak kayuh menjadi langkah yang strategis. Langkah ini tidak hanya menjaga eksistensi kendaraan tradisional, tapi juga menunjukkan komitmen bersama terhadap pembangunan berkelanjutan dan dukungan terhadap program no emission zone.
"Program no emission zone yang kami canangkan adalah upaya serius dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dari polusi udara," katanya.
BACA JUGA : Becak Kayuh Listrik Resmi Diluncurkan, Beroperasi di Kawasan Sumbu Filosofi Malioboro
Becak kayuh dengan penguat tenaga alternatif ini menjadi simbol transportasi DIY yang lebih ramah lingkungan, baik fisik maupun sosial, sekaligus mempertegas karakter DIY yang telah lama melekat dalam jati diri kita. Ia berharap tiga koperasi yang menerima becak kayuh agar dapat menyalurkan becak dengan tepat dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
"Kami berharap, langkah kecil ini dapat menjadi bagian dari solusi besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kebudayaan kita," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mesin Pesawat Garuda Pengangkut Jemaah Haji Terbakar, Begini Reaksi Kemenag
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 16 Mei 2024: Seluruh DIY Cerah Berawan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 16 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 16 Mei 2024 Jogja dan Sekitarnya, Cek Lokasinya!
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Kamis 16 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 16 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement