Advertisement
Libur Lebaran 2024, Layanan Kegawatdaruratan di Kulonprogo Tetap Buka 24 jam
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO— Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo menyatakan sembilan rumah sakit di wilayah ini siaga melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan selama libur Lebaran 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Sri Budi Utami di Kulonprogo, Jumat (5/4/2024), mengatakan di wilayah Kabupaten Kulonprogo terdapat sembilan rumah sakit, dua merupakan rumah sakit milik pemerintah, dan tujuh rumah sakit swasta siaga 24 jam.
Advertisement
"Poli di rumah sakit tidak melayani karena libur, tapi pelayanan kedaruratan tidak libur. Libur pelayanan di poli sudah ditata, jadi pasien yang kontrol rutin sudah ditata sebelum libur," kata Sri Budi Utami.
Ia mengatakan, pelayanan di RSUD Wates libur mulai 10-14 April 2024. Di RSUD Nyi Ageng Serah libur dari 8-14 April. Namun pasien kontrol rutin sudah pengaturan jadwal.
"Pelayanan kedaruratan dan kegiatan cuci darah tetap dibuka selama libur Lebaran," katanya.
Sri Budi mengatakan Dinkes Kulonprogo terlibat di pos terpadu bersama Polres, Dinas Perhubungan dan instansi terkait.
Ada tiga pos terpadu, yakni Masjid Nurul Huda Temon, Terminal Wates dan Sentolo.
BACA JUGA: Lebaran, Polres Kulonprogo Siagakan 408 Personel
Dinkes menyiapkan tim medis dengan mobil ambulan yang siaga, sehingga sekiranya ada yang kedaruratan langsung dilakukan tindakan.
"Di pos terpadu, kami juga siapkan obat-obat, tempat tidur periksa," katanya.
Lebih lanjut, Sri Budi Utami mengatakan Dinkes menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) PSC 119 yang melayani 24 jam. Ada tiga shift, pagi, siang dan malam. Tim PSC koordinasi dengan PMI, baru PMI koordinasi dengan Dinkes.
"Kami sudah siap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan," katanya.
Dia juga mengatakan Dinkes mendata jumlah ibu hamil yang diperkirakan melahirkan pada libur Lebaran 2024. Hal ini untuk mengantisipasi kematian ibu dan anak.
"Kami mengantisipasi kematian ibu dan bayi, kami siapkan bidan hingga koordinator sudah mendata dan monitoring pasangan yang menikah satu tahun biasanya tahun berikutnya kalau normal hamil. Sehingga pada bulan-bulan Lebaran proses persalinan lebih tinggi, sehingga kami persiapkan untuk pencegahan pesakitan dan kematian ibu dan bayi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 30 April 2024: Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Viral Pengunjung Makam Raja Imogiri Dipungut Biaya
- Stok Darah 30 April 2024 dan Jadwal Donor Darah Besok di Wilayah DIY
- Kantor PT Taru Martani Digeledah Kejati DIY, Terkait Dugaan Korupsi Rp18 Miliar
- BKKBN DIY Lantik P3K, Gunungkidul Dan Kulon Progo Tambah Penyuluh KB
- Jadi Pusat UMKM, Eks Hotel Mutiara 1 Malioboro Jogja Beroperasi di 2025
Advertisement
Advertisement