Advertisement

Begini Strategi Dishub DIY Urai Kepadatan Lalu Lintas di Puncak Kedatangan Arus Mudik Lebaran

Yosef Leon
Minggu, 07 April 2024 - 14:27 WIB
Ujang Hasanudin
Begini Strategi Dishub DIY Urai Kepadatan Lalu Lintas di Puncak Kedatangan Arus Mudik Lebaran Arsip-Jalan Solo-Jogja di Simpang Candi Prambanan, Sleman - dok - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Perhubungan (Dishub) DIY mengaku akan membuat pengaturan lalu lintas dengan cara mempercepat kendaraan di jalur keluar dan memperlambat jalur masuk kendaraan ke wilayah DIY pada puncak kedatangan arus mudik lebaran 20024. 

Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, pengaturan lalu lintas memang cukup sulit dilakukan pada puncak kedatangan arus mudik lebaran. Sebab, sejumlah ruas jalur masuk ke wilayah setempat dipastikan padat di masa puncak kedatangan arus mudik lebaran. 

Advertisement

"Puncak kedatangan itu Sabtu dan Minggu ini karena kan sudah hari libur ya dan enggak masuk kerja," katanya, Minggu (7/4/2024). 

Menurut Made, tidak semua jalur masuk DIY bisa dipantau oleh petugas lantaran keterbatasan personel. Oleh karenanya jumlah kendaraan masuk dan keluar dipastikan akan berbeda dari data yang dipublikasikan oleh pihaknya. 

"Paling hanya jalur utama saja yang kami pantau seperti di sisi timur atau Prambanan. Kami juga optimalkan dari ACTS yang bisa optimalkan hitung secara teknologi berkaitan dengan volume," jelasnya. 

Dishub DIY mengaku belum bisa memprediksi berapa jumlah kendaraan yang masuk ke wilayahnya pada masa puncak kedatangan arus mudik lebaran ini. Sebab, posko pantau lebaran baru dibuka pada 3 April lalu dan pergerakan kendaraan masih minim sekali.

BACA JUGA: Arus Mudik Tol Jogja-Solo: Naik 2 Kali Lipat Capai 11.500 Kendaraan di Hari Kedua

 "Nanti kami juga akan kumpulkan data dari kabupaten kota tapi juga sangat terbatas, andalan kami ya pakai teknologi CCTV hitungnya," kata Made. 

Hanya saja pergerakan di sejumlah bandara dan stasiun kereta api, kata dia sudah mulai terlihat beberapa waktu belakangan. Moda transportasi itu memang masih jadi pilihan bagi pemudik untuk sampai ke tujuan dengan lebih cepat. 

Sementara untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sejumlah area masuk, Dishub DIY mengaku akan menerapkan strategi mempercepat kendaraan di jalur keluar dan memperlambat jalur masuk kendaraan ke wilayahnya. 

"Namun untuk pengaturan arus agak susah juga kalau bicara perkotaan. Kalau di kota sendiri saya kira aturan manual saja lihat kondisi seperti apa, terus arus yang di simpang keluar kita buka agar lebih cepat keluar. Makanya kita harus koordinasi dengan kepolisian dan juga atur lampu APILL," ujarnya. 

Made menyatakan, pengalihan kendaraan lewat jalur alternatif bagi mereka yang tidak masuk ke wilayah kota juga dirasa belum efektif untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Sebab, tidak ada yang tahu tujuan pemudik apakah berwisata atau menang benar-benar mudik. Sebab, lebaran tahun ini punya masa libur yang cukup panjang. 

"Itu yang perlu kita pelajari, untuk melihat karakteristik pas mudik. Kan ga semua mudik, liburnya kan panjang, tapi kami tetap infokan jalur alternatif yang kami rekomendasikan," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bisnis Data Center NeutraDC Hadir Sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement