Advertisement

Seusai Lebaran, Harga Cabai di Kota Jogja Anjlok Jadi Rp35.000 per Kilogram

Alfi Annisa Karin
Rabu, 17 April 2024 - 15:57 WIB
Maya Herawati
Seusai Lebaran, Harga Cabai di Kota Jogja Anjlok Jadi Rp35.000 per Kilogram Salah satu pedagang sayuran di Pasar Beringharjo, Dhanty melayani pembeli, Rabu (17/4/2024). Harga cabai di pasar ini turun Rp35.000 per kg sehari setelah Lebaran. - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAHarga sejumlah komoditas pangan di Kota Jogja setelah libur Lebaran terpantau fluktuatif. Harga yang turun signifikan berdasarkan pantauan Harianjogja.com, di Pasar Beringharjo, Jogja, Rabu (17/4/2024) yaitu cabai rawit merah.

Salah satu pedagang sayuran di Pasar Beringharjo, Dhanty menuturkan harga cabai rawit merah dan cabai keriting merah turun tepat sehari setelah Lebaran.  Semula, harga cabai rawit merah dan cabai keriting merah Rp50.000 per kg, kini turun menjadi Rp35.000.

Advertisement

Sedangkan cabai keriting hijau stabil di harga Rp35.000/kg dan cabai rawit hijau juga stabil di harga Rp40.000/kg. Dia menduga, anjloknya harga cabai ini ditengarai oleh masa panen raya.

"Kemarin bahkan petani ada yang sampai datang sendiri untuk menawarkan, saking murahnya. Kebanyakan dari Sleman dan Jawa Tengah," katanya.

Sedangkan harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan yang signifikan setelah Lebaran. Kenaikan bahkan hampir dua kali lipat.

BACA JUGA: Pemerintah Yakin Konflik Iran-Israel Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional

"Bawang merah Jawa Rp60.000 / kg sampai Rp 70.000/kg. Bawah putih kating Rp50.000/kg. Sebelumnya hanya Rp35.000/kg," katanya saat ditemui di Pasar Beringharjo, Rabu (17/4/2024).

Dhanty menyebut kenaikan harga bawang putih terjadi tiga hari sebelum lebaran. Sementara, harga bawang merah naik drastis sejak minggu kedua puasa.

Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih ini terbilang rekor. Bahkan Dhanty tak lagi mengatakan kenaikan harga, tapi perubahan harga. Beberapa pembeli bahkan rela mengganti bawang merah dengan bawang bombay yang harganya jauh lebih murah. Menurutnya, kondisi ini terjadi lantaran stok yang langka. "Mulai ada barang baru hari ini. Kemarin susah karena impor mungkin karena macet kapal," katanya.

Salah satu warga Pilahan, Marjo mengaku harus mengurangi jumlah bawang putih dan bawah merah yang biasa dia beli. Sebab, jika beli dengan jumlah yang sama dia khawatir uangnya tak cukup untuk membeli kebutuhan lainnya.

Dia juga mengeluhkan harga sayuran lainnya yang juga terus mengalami kenaikan. Ini cukup menyulitkannya sebagai ibu rumah tangga. "Harapannya bisa turun harganya apalagi sayur mayur, kan ibu-ibu butuh setiap hari," katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kelola Judi Online Cuaca77.com, 11 Orang Ditetapkan Tersangka

News
| Selasa, 30 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement