Advertisement

Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting

Newswire
Jum'at, 19 April 2024 - 07:27 WIB
Ujang Hasanudin
Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting Ilustrasi anak/anak mengukur tinggi badan. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk mempercepat penurunan jumlah angka stunting di wilayah itu salah satunya melalui "Rembug Stunting".

"Kegiatan Rembug Stunting ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program penurunan stunting pada 2023 dan juga pemaparan program untuk 2024," kata Ketua Pelaksana Rembuk Stunting Kabupaten Sleman Daroji pada Workshop Rembug Stunting di Sleman, Kamis.

Advertisement

Workshop Rembug Stunting yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) ini dihadiri langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

Daroji mengatakan kegiatan Rembuk Stunting ini merupakan agenda rutin yang dimaksudkan untuk melihat program dan kegiatan percepatan stunting serta konvergensinya di wilayah Kabupaten Sleman.

"Kegiatan ini melibatkan 160 orang terdiri dari semua unsur tim percepatan stunting. Output kegiatan ini nantinya sebagai monitoring dan evaluasi percepatan stunting dan perencanaan percepatan program stunting," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan prevalensi stunting Sleman menunjukkan penurunan. Berdasarkan ePPGBM, prevalensi stunting Sleman turun sebesar 2,37 persen sehingga menjadi 4,51 di tahun 2023 lalu.

BACA JUGA: BKKBN DIY Sebut Perurunan Angka Stunting di Sleman Terbaik

"Capaian ini tentunya tidak terlepas dari kerja sama, sinergi dan kolaborasi dari Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) di semua tingkatan serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung gerakan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sleman," katanya.

Menurut dia, upaya penurunan stunting harus didukung oleh organisasi kemasyarakatan untuk mendorong perluasan program kepada masyarakat di berbagai level.

"Terutama, untuk mendukung kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mulai dari tingkat Kabupaten, kapanewon dan kalurahan," katanya.

Sedangkan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan untuk mewujudkan "zero new stunting" perlu didukung oleh seluruh pihak mulai dari TPPS di semua tingkatan serta didukung OPD pengampu lintas sektoral.

"Saat ini kita dapat apresiasi karena pada 2023 Kabupaten Sleman menunjukkan penurunan pravelensi stunting dari 6,88 persen jadi 4,51 persen. Namun, berapapun penurunannya, untuk menuju 'zero new stunting' masih membutuhkan kinerja dan program yang jelas, yang harus dilaksanakan secara komprehensif di seluruh pemangku kepentingan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement