Advertisement

Viral Sampah Menumpuk Selama Seminggu di Pasar Beringharjo Timur, Sudah Diangkut Sisakan Bau Menyengat

Alfi Annissa Karin & Abdul Hamid Razak
Senin, 22 April 2024 - 15:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Viral Sampah Menumpuk Selama Seminggu di Pasar Beringharjo Timur, Sudah Diangkut Sisakan Bau Menyengat Suasana bekas lokasi tumpukan sampah di Pasar Beringharjo Timur, Senin (22/4). Sampah yang telah menumpuk selama seminggu itu telah diangkut menggunakan 3 armada truk - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, GONDOMANAN—Ramai di sosial media sebuah video yang memperlihatkan tumpukan sampah di Pasar Beringharjo, Senin (22/4/2024).

Pada unggahan tersebut tampak sampah menggunung dan bertumpuk memanjang hingga beberapa meter di pinggir jalan kecil. Saking banyaknya, sebagian jalan tertutup tumpukan sampah.

Advertisement

Meski begitu, pengunjung tampak santai lalu lalang baik berjalan maupun dengan sepeda motor. Merka sebagian menggunakan masker untuk menahan bau menyengat dari sampah.

Video berdurasi 27 detik yang diunggah di akun X @txtfromjogja itu pun mendapat tanggapan dari para netizen. "kebergantungan pembuangan sampah terhadap TPA yang sudah penuh, seperti bom waktu," ujar pemilik akun @janggoIndonesia.

"Pemda Yogya mmg kudu nambah tenaga kebersihan, kerja mereka lebih jelas drpada pegawe yg njogrok di kantor mainan komputer....," usul pemilik akun @Sijo_su.

Meski begitu, tak sedikit yang menyangkan peristiwa itu terjadi karena status Kota Jogja. "Pdhl kota Jogja kui poros pariwisata, masalah sampah itu vital tp kog malah gk terselesaikan sampe skrng. Kudu ne digarap tenan ben dadi kota percontohan," tulis pemilik akun @kristi_251275.

BACA JUGA: Dukung Program Desentralisasi Sampah, Ini Harapan DPRD Jogja

Pantauan Harian Jogja pada pukul 11.00 WIB sampah sudah diangkut seluruhnya. Namun, bau tidak sedap di sekitar lokasi masih terasa menyengat. Beberapa warga yang lewat bahkan harus menutup hidup untuk menghindari bau sampah.

Salah satu tukang parkir di Pasar Beringharjo Timur, Lakidi menuturkan sampah diangkut sekitar pukul 07.30 WIB dengan menggunakan 3 armada truk. Pengangkutan selesai sekitar pukul 10.30 WIB. Lakidi menambahkan sampah tepat berada di lokasi parkir dan menyebabkan berkurangnya lahan parkir.

itu berarti selama sebulan terakhir pemasukan Lakidi juga berkurang. "Memakan lahan parkiran separuh lebih. Kasian yang jaga sana juga, belum baunya. Parah baunya," ujarnya saat ditemui di Pasar Beringharjo Timur, Senin.

Lakidi mengatakan, sejatinya Pasar Beringharjo Timur memiliki penampungan sampah. Namun, jumlahnya tak sebanding dengan produksi sampah pasar setiap harinya. Dia mengatakan, lokasi tumpukan sampah yang hari ini diangkut pun biasanya akan kembali dipenuhi sampah hanya berselang hari. Sebab, pembuang sampah tak hanya pedagang, tapi juga warga sekitar.

"Sampah warga luar buangnya di situ. Ada satu yang buang pasti ikut-ikutan yang lain. Lihat aja dua hari tiga hari, biasanya langsung numpuk lagi. Kalau viral di medsos mungkin ada perubahan. Tadi ada Pj Wali Kota Jogja juga di sini. Sudah bersih semua, sempat disemprot juga," jelasnya.

Sementara, Lurah Pasar Beringharjo Timur Irawan Setiabudi menuturkan sampah itu telah menumpuk tepat selama seminggu. Dia mengaku terkendala minimnya kuota pengangkutan sampah di Pasar Beringharjo. Dalam sehari, produksi sampah mencapai 4,5 ton. Sementara, pengangkutan hanya diambil empat hari sekali dengan satu armada truk saja.

"Padahal satu truk itu kapasitasnya hanya 5 ton, sehingga setiap hari selalu ada timbunan sampah," ujar Irawan.

Dia menuturkan Pasar Beringharjo telah memiliki sarana pengolah sampah. Salah satunya ada instalasi biopori. Selain itu ada juga mesin cacah sampah organik yang mampu mengolah hingga 3-4 ton perhari. Namun, nyatanya itu masih belum sebanding dengan banyaknya produksi sampah di Pasar Beringharjo setiap harinya.

Edukasi kepada pedagang juga telah digencarkan. Dia meminta pedagang untuk memilah sampah. Kesadaran pedagang untuk membawa pulang sampahnya juga sudah disampaikan sejak jauh-jauh hari.

"(Peringatan) Sudah disampaikan. Pedagang menyalahkan itu dari luar, tapi kalau kita lihat sampah yang dibuang juga ada dari pedagang," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement