Advertisement
Naik Dua Kali Lipat, Program Padat Karya Sasar 264 Lokasi di Kabupaten Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Tenaga Kerja Sleman memastikan program padat karya melalui bantuan keuangan khusus (BKK) masih dijalankan pada tahun ini. Total anggaran yang disediakan mencapai Rp19 miliar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman, Sutiasih mengatakan program padat memiliki banyak manfaat. Selain sebagai upaya mengurangi pengangguran, program juga bertujuan memperbaiki sarana infrastruktur di masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA: Program Padat Karya di Kulonprogo Segera Dilaksanakan, Anggaran Rp4,9 Miliar
Ia tidak menampik program pada karya masih dilanjutkan pada tahun ini. Justru, lanjut Sutiasih, pelaksanaan lebih banyak ketimbang tahun 2023 yang lalu.
“Tahun ini ada 264 titik padat karya, sedangkan tahun lalu hanya 137 titik. Jadi, kenaikannya hampir dua kali lipat,” katanya kepada wartawan, Senin (22/4/2024).
Sutiasih menjelaskan, pelaksanaan program padat karya merupakan gabungan kegiatan dari Pemkab Sleman dan Pemda DIY. Total anggaran yang disediakan mencapai Rp19 miliar di tahun ini.
“Untuk berasal dari APBD kabupaten ada 20 program. Sedangkan sisanya sebanyak 244 titik merupakan bersumber dari BKK Pemerintah DIY,” katanya.
BACA JUGA: Daftar Ibadah Haji di Sleman Sekarang, Berangkat 33 Tahun Lagi
Secara umum pelaksanaan program di Kabupaten Sleman menggunakan mekanisme yang sama seperti pada tahun sebelumnya. Namun, ia tidak menampik adanya penyesuaian prosedur maupun petunjuk teknis mengacu Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
“Tentunya kami juga terus berkoordinasi dengan Disnakertrans DIY terkait pelaksanaan Padat Karya BKK Pemerintah Daerah DIY melalui Pokok-pokok Pikiran DPRD DIY,” katanya.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Disnaker Sleman, Sumaryati, menyampaikan kesiapannya melaksanakan padat karya di Tahun Anggaran 2024. Sebagai langkah awal, pihaknya telah memverifikasi proposal-proposal pengajuan program yang masuk yang dibiayai dana APBD Kabupaten Sleman.
“Untuk BKK padat karya dari provinsi, kami juga telah menerima penyampaian petunjuk teknis berikut arahan dari Disnakertrans DIY untuk pelaksanaan pelaksanaan program di Sleman,” katanya.
Dia menambahkan, untuk pelaksanaan program terdapat di sejumlah kapanewon. Antara lain meliputi area Kapanewon Berbah, Seyegan, Depok, Godean, Gamping, Ngaglik, Moyudan, dan Turi. “Pelaksanaan juga dilakukan secara bertahap dan mudah-mudahan akhir April ini tahap pertama sudah selesai dilakukan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Bocah Menangis Kelaparan Minta Makan, Malah Dicaci Maki Ibunya
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
- Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
- DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes
Advertisement
Advertisement