Kartini Masa Kini: Inspiratif, Mandiri, Tangguh dan Trengginas

SLEMAN—April menjadi bulan yang identik dengan pemberdayaan perempuan. Setiap 21 April, Indonesia merayakan Hari Kartini sebagai penghormatan perjuangan pahlawan nasional Raden Ajeng Kartini. Momen ini merupakan sebuah pengingat akan dedikasi Kartini memperjuangkan hak-hak perempuan sekaligus sebuah kesempatan untuk terus menginspirasi perempuan Indonesia di era modern.

Menangkap isu perjuangan kesetaraan gender ini, Sleman berupaya menggelar ajang apresiasi bagi para wanita Sleman yang telah berjuang dalam Suara Aksi Perempuan Pelopor (SIAP) di Kabupaten Sleman. Sejak Februari lalu, Pemkab Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Seleksi Perempuan Inspiratif Kabupaten Sleman Tahun 2024.

Ajang seleksi ini dimaksudkan untuk memilih dan memberikan pengharagaan bagi perempuan yang memiliki komitmen dalam peningkatan kualitas hidup manusia dalam bidang ekonomi, sosial dan politik. Melalui seleksi ini diharapkan dapat memperkuat pengakuan partisipasi perempuan dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang.

"Saya harap kegiatan ini dapat mendorong peningkatan peran perempuan dalam memaknai sejarah perjuangan perempuan sebagai titik pergerakan perjuangan perempuan dalam pembangunan nasional melalui inovasi dan kerja nyata di masyarakat," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Rabu (24/4/2024).

Kegiatan ini, lanjutnya, menyasar perempuan dari tiap-tiap kalurahan yang memiliki karya dan menggerakkan kemajuan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, hukum dan politik.

Melalui seleksi ini berhasil menjaring lima orang wanita inspiratif Sleman yakni Isnaini Baroroh, Yustina Wardani, Nurhayati, Kharolin Hilda Amazona dan Sutanti.

Kelimanya memiliki kiprah dalam upaya memajukan perempuan dengan cara uniknya masing-masing. Sebut saja Isnaini Baroroh yang berhasil melakukan memajukan potensi pertanian melalui usaha kaktus dan sekulen-nya.

Bermula dari cita-citanya menjadi seorang agrososiopreneur, Isnaini menggarap pekarangan rumahnya menjadi 3 green house Ardana Garden yang menaungi kaum ibu dan petani milenial di sekitarnya. Isnaini juga terus memberikan pelatihan dan pembinaan bagi kelompok tani dan reseller hingga produknya dikenal di seluruh Nusantara.

Dengan semangat Hari Kartini tahun ini, “Perempuan Berdaya untuk Mandiri”, Yustina Wardani yang merupakan kader Kalurahan Sidoluhur yang tekun mendampingi kaum Ibu dalam budidaya hortikultura di wilayahnya.

Bersama kelompoknya Yustina mengolah lahan dan hasil pertanian menjadi olahan sehat seperti sirup jahe, aneka jamu dan jus buah. Selain itu, Yustina juga memberikan pelatihan pembuatan keterampilan daur ulang, pembuatan lurik ATBM dan pembuatan batik jumputan. Melalui usahanya Yustina berharp kaum ibu dapat terus berdaya dan sejahtera.

Pemkab Sleman berkomitmen untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan. Tahun ini, kami memberikan bantuan modal usaha kepada kelompok binaan DP3AP2KB yang dinilai mampu memberdayakan perempuan dalam kelompoknya.

Secara bertahap kami akan menyalurkan bantuan modal usaha sebesar 9 juta rupiah bagi 11 kelompok Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju) dan Kelompok Industri Rumahan di Kabupaten Sleman.

"Saya yakin masih banyak perempuan Sleman yang meiliki kiprah besar dalam masyarakat. Terima kasih setulus-tulusnya saya ucapkan kepada para perempuan inspiratif dimanapun berada. Saya bangga dengan prestasi perempuan yang tidak menyerah dengan keterbatasan, terus berkarya dan menebar manfaat bagi kaumnya," kata Kustini.

"Saya harap di tahun-tahun mendatang saya dapat menjumpai wanita-wanita Sleman inpiratif mandiri, tangguh dan trengginas. Maju terus perempuan Indonesia membangun negeri," katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara