Advertisement

Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024

Stefani Yulindriani Ria S. R
Kamis, 25 April 2024 - 15:47 WIB
Ujang Hasanudin
Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024 Pelatakan batu pertama pembangunan kawasan pengolahan sampah berkonesep ITF di Bawuran, Kamis (7/3/2024). - ANTARA - Hery Sidik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran terus digarap. Hingga saat ini progres pembangunan ITF Bawuran telah mencapai 40 persen. 

Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Dharma, Yuli Budi Sasangka menyampaikan saat ini pembangunan ITF Bawuran tengah memasuki tahap penyelesaian pekerjaan pembuatan lantai bangunan ITF Bawuran. Sementara sebelumnya, Yuli menyampaikan tahap pembuatan pondasi bagi bangunan tersebut telah rampung. 

Advertisement

“Secara umum [pembangunan ITF Bawuran] masih on schedule, progresnya sudah 30-40 persen,” ucapnya, Kamis (25/4/2024). 

Dia menuturkan setelah pembangunan bangunan ITF Bawuran rampung, peralatan pengolahan sampah akan segera ditempatkan di sana. Nantinya, ITF Bawuran akan ada sebuah mesin incinerator untuk mengolah sampah yang ada. Mesin tersebut diperkirakan akan mampu mengolah sampah sekitar 45 ton per hari. 

“Incinerator untuk [memusnahkan] sampah residu. Tetapi karena ini kedaruratan [sampah], semua sampah akan dimasukkan ke incinerator,” ujarnya. 

Dia menyampaikan dalam tahap awal, ITF Bawuran akan memusnahkan sampah yang disana dengan mesin incinerator. Meski begitu, menurut Yuli, pihaknya telah melakukan Analisis Dampak Lingkungan (ANDALALIN) dan izin lingkungan untuk ITF Bawuran. Sehingga menurut Yuli, alat incinerator tersebut lelah diklaim tidak akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. 

Sementara dalam tahap selanjutnya, sampah organik dan anorganik akan dipilah. Kemudian sampah anorganik yang high value akan diolah menjadi produk lain, seperti panel papan untuk bahan furniture dan pipa PVC. Sementara sampah yang tidak dapat diolah akan dimusnahkan dengan incinerator. Kemudian sampah organik akan diolah menjadi pupuk. 

“Next step kita juga ada pirolisis untuk menghasilkan bahan bakar dari sampah,” ujarnya.

BACA JUGA: Proyek ITF Bawuran Ditarget Rampung April 2024, Diklaim Mampu Kelola 70 Ton Sampah Per Hari

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Bambang Purwadi menuturkan pihaknya terus berupaya mempercepat pekerjaan disana lantaran proses penutupan TPST Piyungan akan dilakukan Mei mendatang. Dia berharap proyek ITF Bawuran akan rampung sebelum penutupan TPST Piyungan.

"Ini [pembangunan] terus dikebut. Mudah-mudahan nanti pertengahan Mei selesai," imbuhnya.

Diketahui pembangunan ITF Bawuran telah dimulai dengan tahap groundbreaking pada awal Maret 2024. Pembangunan tersebut ditargetkan rampung Mei 2024. 

Sementara menurut Bambang, sejauh ini Pemkab Bantul hanya mampu mengolah sampah hingga 5 ton per hari melalui ITF Niten. Disana sampah organik dan anorganik dari beberapa pasar rakyat di Bantul diolah. Kemudian, Pemkab Bantul juga mengolah sampah sekitar 30 ton melalui 8 TPS3R yang ada. 

Sementara menurut Bambang, pembangunan TPS Sementara Gadingsari pun masih dalam tahap pemasangan terpal untuk mengantisipasi lindi mengalir ke lokasi sekitar. TPS Gadingsari diperkirakan baru mampu menampung sampah pada Mei 2024. Pemkab Bantul juga tengah berupaya menyelesaikan proyek TPST Dingkikan, dan TPST Modalan. 

Selama beberapa tempat pengolahan dan penampungan sampah yang dibangun Pemkab Bantul belum rampung, Bambang berharap masyarakat turut mengurangi produksi sampah untuk mengurangi produksi sampah di Bantul. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement