Advertisement

Dicari Sejak Sabtu Sore, Warga Semin Gunungkidul Ditemukan Meninggal di Kali Oya

David Kurniawan
Minggu, 28 April 2024 - 11:37 WIB
Ujang Hasanudin
Dicari Sejak Sabtu Sore, Warga Semin Gunungkidul Ditemukan Meninggal di Kali Oya Proses evakuasi Mbah Wiyarto yang ditemukan mengambang di aliran Kali Oya. Minggu (28/6/2024). - Ist / Polsek Semin

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Warga Padukuhan Pugeran, Karangsari, Semin digegerkan penemuan mayat yang mengapung di aliran Kali Oya, Minggu (28/4/2024) pagi. Korban diketahui Bernama Wiyarto,82, warga setempat yang dicari keluarga sejak Sabtu (27/4/2024) sore.

Carik Karangsari Ramdhan Aji Purwanto mengatakan, penemuan mayat Mbah Wiyarto bermula saat ada seorang pemancing di sekitaran Bendungan Pugeran. Saat mendatangi lokasi kejadian melihat ada sesosok jasad yang mengambang.

Advertisement

“Temuan langsung dilaporkan hingga akhirnya bisa dievakuasi. Dari ciri-cirinya, korban adalah Mbah Wiyarto warga di Padukuhan Pugeran,” kata Ramdhan kepada wartawan, Minggu.

Menurut dia, korban sempat dicari-cari keluarga. Pasalnya, pada Sabtu siang pamit untuk mencari rumput di ladang. Namun hingga petang korban tidak juga pulang hingga akhirnya dilakukan pencarian dengan meminta bantuan BPBD, SAR, kepolisian dan lainnya.

“Untuk Riwayat sakit tidak ada, tapi memang Mbah Wiyarto sudah mulai pikun,” ungkapnya.

Disinggung mengenai potensi hanyut saat menyeberang, Ramdhan menepis hal tersebut. Ia beralasan jembatan penyeberangan di Kali Oya terletak di bawah saat mayat korban ditemukan.

BACA JUGA: Kronologi Bocah Hanyut Saat Bermain di Tepian Sungai Oyo

“Memang yang bersangkutan punya sawah di utara kali. Kalau kemungkinan hanyut saat menyeberang, kemungkinannya tidak,” katanya.

Kapolsek Semin, AKP Arif Heriyanto membenarkan adanya penemuan mayat yang mengambang di aliran Kali Oya di Kalurahan Karangsari. Hasil identifikasi, korban merupakan warga setempat yang dinyatakan hilang sejak Sabtu sore.

“Kami sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan,” katanya.

Menurut dia, hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Semin juga tidak menemukan tanda-tanda luka akibat penganiayaan. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan jasad korban sudah diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kim Jong Un Akan Kerahkan Peluncur Roket Ganda di 2024

News
| Sabtu, 11 Mei 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Menilik Jembatan Lengkung Zhaozhou Tertua di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement