Advertisement

BEDAH BUKU: Warga Gedangsari Diajari Cara Menghasilkan Uang dari Mengelola Sampah

Media Digital
Senin, 29 April 2024 - 05:37 WIB
Sunartono
BEDAH BUKU: Warga Gedangsari Diajari Cara Menghasilkan Uang dari Mengelola Sampah Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bekerja sama dengan DPRD DIY menggelar bedah buku berjudul Cerdas Mengolah Sampah Mandiri Bersama Komunitas di Padukuhan Rejosari, Serut, Gedangsari, Jumat (26/4). Diharapkan dengan belajar buku ini, warga tidak hanya mengatasi masalah sampah, tapi juga mendapatkan penghasilan. - Harian Jogja/David Kurniawan.

Advertisement

GUNUNGKIDUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bekerja sama dengan DPRD DIY menggelar bedah buku berjudul Cerdas Mengolah Sampah Mandiri Bersama Komunitas di Padukuhan Rejosari, Serut, Gedangsari, Jumat (26/4). Diharapkan dengan belajar buku ini, warga tidak hanya mengatasi masalah sampah, tapi juga mendapatkan penghasilan.

Anggota DPRD DIY, Imam Taufik, mengatakan bagi orang desa, sampah belum menjadi masalah. Namun, upaya antisipasi tetap harus dilakukan sehingga keberadaannya dapat terkelola dengan baik.

Advertisement

“Bedah buku ini bisa memberikan pemahaman dan wawasan tentang cara mengolah sampah yang baik. Harapannya bedah buku bisa memberikan inspirasi agar sampah dapat dikelola sehingga tidak menjadi masalah kelak di kemudian hari,” kata Gus Im, sapaan akrabnya saat ditemui di sela-sela acara bedah buku, Jumat siang.

Menurut dia, acara bedah buku yang diselenggarakan dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY tidak hanya untuk memberikan tambahan pengetahuan di Masyarakat. Diharapkan program ini juga bisa meningkatkan minat baca yang masih rendah.

Ia tidak menampik, untuk skala nasional, tingkat literasi di DIY termasuk tinggi. Kendati demikian, cakupannya masih perlu ditingkatkan dikarenakan perhitungannya belum mencapai 1%.

“Masih butuh ditingkatkan minat baca di masyarakat. Kalau dibandingkan dengan orang luar negeri, kita masih jauh tertinggal jadi harapannya dengan bedah buku, maka minat literasi bisa ikut ditingkatkan,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Pustakawan Utama, Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY, Budiyono. Menurut dia, program bedah buku menjadi bagian untuk meningkatkan minat baca di masyarakat.

Acara ini diselenggarakan di seluruh wilayah di DIY. Adapun tema bervariasi mulai dari masalah kesehatan, pertanian hingga membahas tentang sampah. “Untuk di Rejosari dipilih tema tentang pengolahan sampah,” katanya.

Menurut dia, sampah tidak hanya jadi sumber masalah, tapi juga dapat menjadi berkah. Di dalam bedah buku ini, masyarakat diajari agar sampah tidak menjadi masalah, namun bisa mendatangkan keuntungan.

“Kalau diolah dengan benar, maka sampah bisa dijual dan dipakai untuk membeli sesuatu. Istilahnya sampah bisa menjadi sate, bakso, dan lainnya. Tentu, ini tidak secara langsung, tapi diolah dahulu, terus nanti hasilnya dapat digunakan untuk membeli sesuai dengan yang diinginkan,” katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jadwal Layanan SIM di Bantul Mei 2024

Jadwal Layanan SIM di Bantul Mei 2024

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kapal Perang Belanda Akan Berlabuh di Tanjung Priok 15-17 Mei 2024

News
| Selasa, 14 Mei 2024, 05:27 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement