Advertisement

Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya

Yosef Leon
Kamis, 02 Mei 2024 - 16:47 WIB
Ujang Hasanudin
Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya Suasana terminal keberangkatan dan kedatangan di Yogyakarta International Airport, Kecamatan Temon, Jumat (7/6/2019). - Harian Jogja / Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, pihaknya masih akan melihat perkembangan lalu lintas penerbangan di YIA terlebih dahulu selama satu atau dua bulan ke depan menyusul ditetapkannya bandara itu sebagai satu-satunya bandara internasional di Jawa Tengah dan DIY.

Sultan mengakui bahwa mobilitas orang akan semakin banyak di bandara tersebut, tetapi kajian terhadap penambahan penerbangan harus direncanakan dengan matang. 

Advertisement

Raja Keraton Yogyakarta itu menjelaskan, dimungkinkan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan ditetapkannya YIA sebagai satu-satunya penerbangan internasional di DIY Jateng. Sebab mobilitas penduduk hanya lintas regional saja yakni dari area Solo atau Semarang yang akan terbang ke luar negeri. Potensi datangnya wisatawan pun disebutnya masih tergantung pada potensi penerbangan di YIA sendiri. 

"Dampaknya ke jumlah wisatawan ya tergantung penerbangannya. Kalau memang bisa untuk menambah, ya menambah kalau ada pesawat. Kalau tidak tambah ya tidak bisa apa-apa, tetap terbatas," katanya, Kamis (2/5/2024). 

Menurut Sultan, harusnya ada penambahan penerbangan yang dilakukan pengelola bandara dengan ditetapkannya YIA sebagai satu-satunya bandara internasional di DIY Jateng. Musababnya, selama ini saja masyarakat Jogja cukup kesulitan mencari tiket apalagi di akhir pekan. Ditambah lagi dengan adanya potensi lonjakan penumpang dari seputaran Jateng, maka harusnya bisa dimaksimalkan. 

"Pastinya ke depan beban mobilitas yang masuk ke YIA lebih besar, ya dimungkinkan ada penerbangan tambahan. Maka apakah bandara mau ubah jadwal seluruh Indonesia supaya punya ruang untuk pesawat yang ke Jogja?," jelasnya. 

BACA JUGA: YIA Satu-satunya Bandara Internasional di Jateng-DIY, DPRD Kulonprogo Minta Perkembangan Investasi Meningkat

Plh Ketua Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) DIY Edwin Ismedi Himna mengatakan, penetapan YIA sebagai satu-satunya bandara internasional di DIY Jateng merupakan peluang emas yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah setempat. Dengan status tersebut, otomatis Jogja bisa menjadi pemimpin kedatangan wisatawan untuk Jawa bagian tengah dan barat. 

"Harusnya ada penambahan penerbangan langsung ke negara lain di Asia Tenggara agar Jogja tidak lagi menjadi pilihan kedua wisatawan di pulau Jawa. Kalau bicara wisatawan asing harusnya Jogja yang jadi leading sector," katanya. 

Menurut Edwin, semua sarana dan prasarana sudah tersedia dengan cukup bagus di Jogja. Baik itu transportasi, restoran maupun perhotelan sudah sangat mumpuni dalam melayani wisatawan yang berkunjung. Hanya saja perlu penambahan penerbangan lainnya di YIA selain Malaysia dan Singapura agar peluang dari sektor pariwisata bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

"Penerbangan yang potensial dibuka itu bisa dari Thailand ya, karena ketika bicara tentang wisata religi di Borobudur otomatis yang Indochina mulai dari Vietnam, Myanmar, Laos, itu kan pasar potensial. Kemudian masih bisa menangkap peluang juga dari wisatawan Eropa yang transit di Bangkok, itu yang harus diperjuangkan dan kompetisi dengan negara lain," kata Edwin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ini Loh Penampakan Rumah Mewah Syahrul Yasin Limpo yang Disita KPK

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement